Pengertian Bisnis – Siapa yang tidak mengenal kata “bisnis”? Bisnis mungkin tidak awam di telinga masyarakat Indonesia.
Banyak orang dari berbagai kalangan mengerti apa yang dimaksud dengan bisnis itu. Bisnis kemungkinan besar diserap dari bahasa Inggris “business” yang secara harfiah berarti urusan.
Pengertian bisnis secara istilah meliputi segala aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Aktivitas tersebut dalam bentuk memproduksi barang untuk menghasilkan uang, jasa, ataupun pekerjaan lainnya.
Bisnis membuat manusia menjadi produktif dalam melakukan keseharian mereka. Dengan bisnis, kehidupan manusia menjadi terarah dan berdasarkan pada planning serta memiliki tujuan yang lebih mudah untuk terrealisasikan.
Nah, setelah mempelajari tentang pengertian bisnis secara garis besar di atas, selanjutnya mari membahas segala aspek yang berhubungan dengan bisnis, mulai dari pengertiannya menurut para ahli dan lain sebagainya. Baca selengkapnya berikut ini!
Artikel Terkait : Pengertian Narkoba
Content
Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli
Ada banyak sekali ahli atau expert yang memberikan pengertian lebih jauh dan detail soal bisnis. Pengertian dari para ahli dapat membuat kita lebih aplikatif dalam memahami makna dari bisnis sehingga dapat mencapai produktivitas itu sendiri.
Berikut ini adalah penjelasan tentang bisnis menurut para ahli :
1. Griffin dan Ebert (1996)
Menurut kedua tokoh ahli ini, pengertian bisnis adalah semua aktivitas yang berkiprah pada produksi barang dan jasa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh orang-orang.
Orang-orang yang dimaksud di sini adalah para consumer.
Sementara itu, produksi bisa dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai dari organisasi korporasi megabisnis, bisnis standar yang sekadar memiliki legalitas, maupun individual-individual yang tidak punya legalitas bisnis maupun firma bisnis itu sendiri.
2. Huat, T. Chwee (1990)
Yang kedua adalah pengertian menurut Huat. Huat berpendapat bahwa bisnis adalah suatu manifestasi yang lebih luas dari istilah general yang mendeskripsikan semua aktivitas atau institusi yang memproduksi barang dan jasa di kehidupan sehari-hari.
Menurut Huat, pengertian bisnis mengacu pada suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan keinginan suatu komunitas masyarakat.
3. Allan Afuah (2004)
Yang terakhir adalah pengertian menurut Allan Afuah. Afuah berpendapat bahwa bisnis adalah suatu bentuk usaha yang terorganisir dan terrencana dengan menjual sesuatu untuk menghasilkan keuntungan.
Pengertian secara garis besar dari bisnis meliputi semua hal yang berkaitan dengannya dalam bidang produksi dan industri.
Inti dari pendapat Afuah adalah bisnis memang disengaja untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya melalui jalan menyediakan keinginan masyarakat, entah itu barang maupun jasa.
Sementara itu, orang yang menghabiskan waktu dan menanggung segala macam resiko dalam melakukan bisnis disebut sebagai pengusaha.
Dari ketiga pemikiran para ahli tersebut, secara gamblang dapat disimpulkan bahwa bisnis merupakan aktivitas yang krusial di dalam kehidupan sosial-bermasyarakat, entah itu untuk sang pengusaha sendiri atau pun para konsumer.
Dalam aplikasi bisnis, pengusaha dan konsumen memiliki siklus yang berkaitan. Tujuannya tentu saja ada dua yakni untuk memenuhi kebutuhan serta memperoleh keuntungan.
Dalam memproduksi barang dan jasa itu sendiri, ada berbagai jenis dan tipe bisnis yang dilakukan oleh manusia. Nah, apa saja tipe-tipe bisnis tersebut? Mari kita bahas berikut ini.
Artikel Terkait : Pengertian Kurikulum
Tujuan & Fungsi Bisnis
Tujuan yang paling mendasar dari semau bisnis ialah untuk mendapatkan keuntungan dengan memproduksi barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berikut beberapa tujuan bisnis :
- Untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas bisnis.
- Untuk pengadaan barang dan jasa yang masyarakat butuhkan.
- Untuk meraih kemakmuran dan kesejahteraan pemilik faktor produksi dan juga masyarakat.
- Untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
- Untuk menunjukkan eksistensi sebuah perusahaan dalam jangka panjang.
- Untuk meningkakan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
- Untuk menunjukkan prestise dan prestasi.
Semua ativitas bisnis memiliki fungsi yakni untuk membuat sesuatu yan mulanya kurang bernlai menjadi sesuatu yang bernilai tinggi dan bisa memenuhi kebutuhan publik setelah diolah.
Berikut beberapa fungsi bisnis :
- Form Utility : ialah fungsi produksi dimana suatu bisnis menghasilkan sebuah barang atau jasa yang dibutuhkan oleh khalayak ramai. Contohnya perusahaan furniture dan perusahaan jasa keuangan.
- Place Utility : ialah fungsi distribusi dimana suatu bisnis menyalurkan sebuah barang/jasa ke tempat terdekat yang dapat dijangkau konsumen.
- Possesive Utility : ialah fungsi penjualan dalam sebuah bisnis.
- Time Utility : ialah fungsi penyimpanan dan pemasaran dalam bisnis, yang mana barang pada saat itu kurang bernilai untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bernilai.
Artikel Terkait : Pengertian Haji
Tipe-tipe Bisnis
Perlu diketahui bahwa bisnis, sebagai sistem institusi dan organisasi tidak dapat berdiri sendiri begitu saja.
Apapun tipe bisninya, bisnis tetap memiliki kaitan yang erat dengan pemiliknya atau sang pengusaha. Sehingga, pengusaha bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berkaitan dengan bisnis yang ia miliki, entah itu hutang usaha, perizinan, bahkan kebangkrutan.
Jadi, dengan kata lain bisnis ini hanya sebagai alat saja, manusia lah yang memiliki kewenangan untuk mengelola, termasuk dalam mengambil keuntungan dan pertanggung jawaban.
1. Sole proprietorship
Istilah bisnis ini mungkin yang awam di telinga kita. Secara bahasa, “sole” berarti sendiri. Oleh karena itu, secara istilah bisnis atau sole proprietorship dideskripsikan sebagai suatu usaha yang didirikan oleh satu orang atau individual dan beroperasi sesuai keuntungannya.
Dalam bisnis ini, sang pengusaha menjalankan bisnisnya sendiri dan diperbolehkan untuk merekrut pekerja.
Sole proprietorship atau yang dikenal juga dengan sebutan sole trader secara otomatis juga mendapatkan semua hak kepemilikan dan keuntungan. Bisnis jenis ini banyak sekali ditemui di kehidupan sehari-hari, bahkan menjadi hal paling umum.
Contohnya adalah pedagang soto maupun bakso di pinggir jalan. Ya, kaki lima juga merupakan salah satu bentuk bisnis sole trade meskipun ada juga yang bukan sole trade, contohnya resto Padang yang biasanya dimiliki oleh beberapa orang sekaligus/kongsi.
2. Partnership
Nah, membahas soal resto Padang tadi, berkongsi atau partnership merupakan salah satu bentuk aplikasi dan bentuk bisnis yang membangun usaha di mana usaha tersebut dimiliki lebih dari satu orang, bisa dua atau lebih.
Ada tiga jenis partnership yang paling terkenal yaitu general partnership, limited partnership, dan juga limited liability partnership.
Dalam ekonomi Islam sendiri juga dikenal suatu bentuk bisnis partnership yang disebut sebagai syirkah.
3. Korporasi
Meskipun tetap membutuhkan pertanggung jawaban manusia, bisnis korporasi mempunyai izin dan legalitas terpisah dari kehidupan pemilik-pemiliknya.
Maka dari itu, bisnis korporasi terkenal sebagai suatu organisasi/institusi/perusahaan yang sengaja didirikan untuk melakukan perekonomian. Keuntungannya pun bukan untuk keuntungan pribadi para pemilik, namun untuk keuntungan “bersama”.
Bisnis korporasi bisa dimiliki oleh pemerintah maupun swasta.
Bisnis korporasi meliputi pembentukan organisasi usaha tersebut, terutama yang berjenis swasta-profit, dan termasuk di dalamnya rapat para pemilik saham, pemilihan board director atau CEO, dan perekrutan pegawai.
4. Koperasi
Koperasi disebut juga sebagai cooperative atau co-op dalam bahasa Inggris. Bisnis koperasi adalah suatu organisasi/institusi/usaha yang sengaja dibentuk untuk mendapatkan keuntungan dari suatu sistem produksi-konsumsi.
Yang membedakan koperasi dengan korporasi adalah bahwa di tipe bisnis koperasi, tidak ada yang bernama pemilik saham, yang ada adalah “anggota”.
Anggota ini memiliki modalnya secara bersama-sama untuk melakukan bisnis bersama. Bisnis koperasi ini adalah yang paling kerakyatan dan pro-demokrasi.
5. Franchise
Tipe bisnis yang satu ini disinyalir berasal dari daerah Amerika Serikat di mana mereka terkenal dengan berbagai jenis franchise, terutama makanan cepat saji yang sekarang gerainya sudah berada di seluruh dunia.
Bisnis secara franchise ini maksudnya adalah bisnis di mana sebuah perusahaan yang lebih besar menjual hak dan izin kepada para pengusaha untuk membuka perusahaan-perusahaan “bawahan”.
Misalkan saja seperti contoh di atas, restoran makanan cepat saji. Sebuah perusahaan restoran cepat saji di Amerika Serikat sangat terkenal dan digemari banyak orang.
Pengusaha-pengusaha di luar negeri, di Indonesia misalnya sangat tertarik untuk membuka restoran cepat saji yang sama, dengan merk, logo, dan mungkin saja resep masakan yang sama, agar ikut laris dan digemari sehingga sang pengusaha bisa mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Nah, maka ia akan menjalin hubungan bisnis franchise dengan perusahaan restoran cepat saji yang terkenal di Amerika tersebut untuk memakai merk, logo, dan mendapatkan resepnya.
Jika perusahaan awalnya saja sudah terkenal, maka perusahaan yang lebih kecil tersebut tidak perlu repot-repot lagi memperkenalkan produk, berpromosi yang terlalu susah, dan sejenisnya karena orang atau konsumer sudah mengetahui seluk-beluk restoran cepat saji tersebut.
Membahas tentang bisnis, mimin akan merekomendasikan jasa logo murah yang akan melayani Anda dalam pembuatan logo dengan servis terbaik.
Hasil pencarian :
Pengertian bisnis menurut para ahli, pengertian bisnis online, menurut saudara apa pengertian bisnis, jenis-jenis bisnis, etika bisnis, bisnis dan manajemen.