Pengertian Manajemen – Manajemen adalah sebuah kata yang sering didengar akhir-akhir ini, entah itu dalam konteks pembicaraan formal maupun informal.
Di era Revolusi Industri 4.0 di mana digitalisasi berkembang pesat dan pertumbuhan ekonomi semakin massif, kata “manajemen” berulang kali digaungkan untuk menumbuhkan kesadaran diri akan perlunya planning atau perencanaan.
Ya, pengertian manajemen berhubungan erat dengan perencanaan sistematis untuk keberlangsungan segala sesuatu. Manajemen adalah suatu proses yang membahas bagaimana mengatasi dan mengontrol objek atau orang.
Dengan kata lain, manajemen merupakan suatu sistem administrasi dari suatu kesatuan organisasi, baik itu perorangan atau individu, maupun orang banyak.
Manajemen adalah suatu proses yang membahas bagaimana mengatasi dan mengontrol objek atau orang.Dengan kata lain, manajemen merupakan suatu sistem administrasi dari suatu kesatuan organisasi, baik itu perorangan atau individu, maupun orang banyak.
Lalu, apa saja serba-serbi manajemen yang harus kita ketahui? Berikut ini kami akan mengulasnya mulai dari pengertian manajemen oleh para ahli sampai ke komponen-komponen yang lebih mendetail tentang manajemen.
Artikel terkait : Pengertian Sejarah
Content
Pengertian Pakar dan Ahli tentang Manajemen
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa manajemen merupakan sesuatu yang sangat penting di dalam kehidupan. Bahkan, saking pentingnya sains sosial sampai menjadikan manajemen suatu disiplin ilmu.
Itu dibuktikan dengan munculnya berbagai jenis program studi di universitas-universitas di seluruh dunia yang membahas mengenai manajemen, entah itu manajemen keuangan, ekonomi, bisnis, teknologi, perairan, dan lain sebagainya.
Bukan hanya di jenjang diploma atau sarjana saja, manajemen juga masih dipelajari hingga ke tingkat doctoral.
Nah, oleh karena itu, tentunya manajemen tidak pernah lepas dari pandangan para ahli dan akademisi, terutama mengenai definisinya. Berikut ini adalah lebih lanjut mengenai pengertian manajemen menurut para ahli.
- S. P. Siagian
Menurut Dr. S. P. Siagian dalam bukunya Philosophy of Administration, manajemen dapat didefinisikan sebagai sebuah kemampuan atau keahlian untuk mendapatkan hasil tertentu dalam rangka meraih objektivitas yang mana hasil tersebut bisa didapatkan melalui orang lain.
- Dr. H. Arifin Rachman
Menurut Prof. Dr. H. Arifin Rachman dalam bukunya Fundamentals of Management Framework, manajemen didefinisikan sebagai kegiatan atau aktivitas, proses, serta rencana dalam selang waktu tertentu dari suatu institusi atau orang-orang yang melakukan manajemen tersebut.
- Ordway Tead
Ordway Tead, yang terinspirasi dari Drs. H. E. Rosyidi dalam bukunya Organization and Management, berpendapat bahwa manajemen merupakan proses serta aktivitas dari eksekusi bisnis, memimpin dan mengarahkannya pada implementasi tugas sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.
- Mary Parker Follett
Untuk pengertian manajemen, Mary Follett berpendapat bahwa manajemen merupakan sebuah “karya seni” yang dalam sistematika kerjanya berinteraksi bersama dengan orang-orang lain.
- James A. F. Stonner
Menurut Stonner, manajemen merupakan sebuah proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, serta mengawasi usaha-usaha dari anggota suatu organisasi dan penggunaan berbagai macam sumber dayanya untuk mencapai tujuan bersama.
- Oey Liang Lee
Berdasarkan Drs. Oey Liang Lee, pengertian manajemen adalah sebuah seni dan sains dalam mengorganisir rencana, persiapan, pengarahan, dan kontrol untuk meraih tujuan yang menjadi misi bersama.
- Terry R.
Manajemen menurut Terry R. didefinisikan sebagai sebuah proses unik yang terdiri dari aksi-aksi penting seperti perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan untuk menentukan dan meraih tujuan yang diharapkan terwujud dari berbagai macam sumber daya yang dipunya seperti sumber daya alam dan manusia.
- Lawrence A. Appley
Appley menganggap bahwa pengertian manajemen merupakan sebuah seni dalam meraih tujuan yang didapat melalui usaha, kerja keras, dan sejenisnya.
- Koontz dan Cyril O’Donnell
Kedua ahli ini berpendapat bahwa manajemen, lagi-lagi, merupakan sebuah usaha untuk meraih tujuan-tujuan tertentu yang telah ditentukan melalui segala bentuk aktivitas.
- Henry Fayol
Yang terakhir adalah Henry Fayol. Fayol berpendapat bahwa manajemen merupakan sesuatu yang memiliki lima fungsi yaitu mendesain, mengorganisasikan, memerintah, mengoordinasi, dan mengontrol.
Manajemen merupakan fungsi paling dasar bagi seseorang untuk menggiring terwujudnya suatu cita-cita yang telah direncanakan.
Demikian lah pengertian sepuluh variasi pengertian manajemen menurut para ahli. Setelah membaca semuanya, dapat kita simpulkan bahwa definisi manajemen sebetulnya tidak jauh-jauh dari seni, sains, rencana, dan pengorganisasian agar suatu tujuan yang dicita-citakan dapat terwujud dengan mudah.
Lantas, bagaimanakah penjelasan lebih lanjut tentang unsur-unsur dari manajemen tersebut? Mari kita membahasnya berikut ini.
Artikel terkait : Pengertian Seni
Unsur – Unsur Manajemen
Seperti yang telah kita ketahui di atas, manajemen tidak jauh-jauh dari seni, sains, dan sejenisnya. Unsur-unsur manajemen tersebut mengambil peranan yang besar dalam terwujudnya suatu manajemen yang baik dan dapat diandalkan. Unsur-unsur penting dari manajemen adalah sebagai berikut:
- Planning atau perencanaan.
- Organizing atau mengorganisir.
- Commanding atau menginstruksi dan memerintah.
- Coordinating atau mengkoordinasikan.
- Controlling atau mengontrol.
Sesuai dengan tahapannya, manajemen terlebih dahulu dimulai dari perencanaan. Perencanaan ini meliputi seluruh aspek mulai dari waktu, sumber daya, dan bahkan keuangan.
Membuatnya seperti proposal akan memudahkan perencanaan tersebut agar menjadi lebih terperinci. Biasanya proposal resmi digunakan untuk manajemen yang tingkatnya sudah organisatoris dan formal.
Namun, jika manajemen yang dimaksud adalah untuk badan-badan yang informal seperti individu atau keluarga kecil, proposal resmi tidak diperlukan, mungkin cukup catatan tertulis sederhana saja.
Untuk mewujudkan pengertian manajemen yang baik, selanjutnya rencana yang telah dibuat tersebut diorganisir berdasarkan timeline atau urutan waktunya.
Ini berhubungan erat dengan ketiga tahapan setelahnya yaitu menginstruksi pergerakan, mengkoordinasikan, serta mengontrol agar seluruh pergerakan berjalan sesuai dengan rencananya. Akhirnya, cita-cita atau tujuan yang berusaha dimunculkan sejak awal terwujud, tidak melenceng.
Pengertian manajemen juga berkisar pada identifikasi misi, objektif, prosedur, peraturan, serta manipulasi dari pengelolaan sumber daya agar terbentuknya suatu kesuksesan misi. Maka dari itu, dalam manajemen ada suatu ilmu yang tak kalah pentingnya yaitu ilmu tentang komunikasi. Komunikasi menjadi penting karena dengan bahasa inilah struktur dan sistem dapat terwujud.
Artikel terkait : Pengertian Proposal
Manajemen dalam Sejarah
Manajemen sudah dikenal manusia sejak lama, bahkan ketika mereka hanya sekadar mengetahui cara berburu makanan sekali pun. Manusia memahami konsepsi manajemen ketika instingnya sudah tergerak untuk membangun sebuah koloni guna menghadapi serangan binatang buas.
Koloni atau keluarga itu merupakan bentuk dari suatu manajemen karena memiliki tujuan serta dimulai dengan perencanaan awalnya yaitu memilih pasangan yang cocok.
Adapun ketika peradaban manusia mulai berkembang, lalu masuklah mereka ke dalam era Neolitikum, pengertian manajemen pun ikut berkembang menjadi lebih kompleks. Neolitikum dikenal sebagai era di mana manusia mulai mengenal bagaimana caranya bercocok tanam dan berhenti menjadi nomaden.
Manajemen hidup mereka yang semula difokuskan untuk menghabiskan waktu mengembara sekarang difokuskan pada bagaimana caranya agar alokasi waktu mereka lebih efisien karena mereka mulai berinvestasi pada lading-ladang dan perternakan.
Kehidupan etnosentrik semakin merumit ketika manusia mengenal Tuhan dalam skala yang lebih besar di era Megalitikum. Secara kesatuan, terciptalah sistem adat dan kepercayaan yang tidak mungkin eksis begitu saja tanpa dibarengi dengan pengertian manajemen yang baik.
Tidak ada yang bisa memungkiri kehadiran manajemen di sepanjang kehidupan sejarah. Hadirnya bangsa-bangsa besar pun tak luput dari pengaruh manajemen.
Sebelum masehi, ada berbagai peradaban yang terkenal akan kemasyhurannya. Di antaranya adalah Yunani Kuno, Romawi Kuno, Mesir Kuno, hingga Cina Kuno. Oleh masyarakat di zaman itu, manajemen diterapkan dalam sistem pemerintahannya yang bahkan masih menjadi rujukan dan pembelajaran bagi pemerintahan-pemerintahan di zaman sekarang.
Setelah masehi, muncul lah Abad Pertengahan di Barat di mana ada suatu kebudayaan di Timur Tengah yang malah menjadi pioneer dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Kebudayaan tersebut berasal dari agama yang disebut Islam, yang mana agama tersebut juga berorientasi pada manajemen diri maupun secara massal, mulai dari hal-hal kecil seperti anjuran untuk berhemat hingga hal-hal skala besar seperti hukum publik.
Pengertian manajemen oleh Islam tersebut menjadi pedoman banyak sekali bangsa lain pada masanya, hingga pada akhirnya manajemen tersebut tergerus sendiri oleh pola perencanaan yang salah, terutama ketika runtuhnya Kekhilafahan Ottoman di abad ke-19.
Di Barat sendiri, manajemen peradaban tersebut mulai muncul atas inisiatif sendiri setelah kejatuhan Abad Kegelapan dan ajaran-ajaran gerejani, di mana saat itu bangkitlah suatu abad yang disebut sebagai Abad Pencerahan.
Pengertian manajemen oleh orang-orang Abad Pencerahan atau Renaisans cenderung mengarah pada pemisahan urusan aktivitas sehari-hari dengan agama. Dengan kata lain, munculnya suatu ide-ide sekularistik sebagai arah perkembangan manajemen peradaban.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa di era yang sama, bisa jadi ada dua jenis manajemen yang dapat dijalankan oleh umat manusia. Misalkan pada contoh di atas yaitu manajemen peradaban Barat dan Islam.
Manajemen tersebut boleh jadi sama-sama membahas tentang peradaban. Akan tetapi, karena ide dasarnya berbeda, yaitu pandangan sekularistik Barat dan ke-Islaman Ottoman, maka tujuan dari manajemen tersebut juga otomatis akan berbeda, bergantung pada ide dasarnya. Oleh karena itu, pengertian manajemen berkaitan erat dengan dasar-dasar perencanaan yang dipilih.
Artikel terkait : Pengertian Al quran
Macam – Macam Keahlian Manajemen
Keahlian manajemen bervariasi bergantung pada berbagai aspek seperti lingkup atau jangkauan dan bidang binaan. Pengertian manajemen dalam lingkup atau jangkauan maksudnya adalah manajemen didasarkan pada ruang kerja, waktu, serta skala aplikasi.
Sementara itu, manajemen berdasarkan bidang binaan maksudnya adalah manajemen yang disesuaikan dengan disiplin ilmu tertentu.
1. Manajemen Sesuai Lingkup dan Jangkauan
Manajemen dapat dimulai dari lingkup yang paling sederhana yaitu manajemen diri. Diri yang baik bisa memunculkan pengaruh yang baik pula terhadap lingkungan sekitar. Kunci kesuksesan diri seseorang pun tidak lepas pula dari pengaruh manajemen diri yang baik.
Oleh karena itu, sekarang banyak sekali berbagai pelatihan manajemen diri di tengah-tengah masyarakat. Lingkup atau jangkauan yang paling besar bisa jadi berskala internasional seperti halnya manajemen pengelolaan energi dan sampah misalnya untuk mengatasi global warming dan perusakan lingkungan.
Manajemen sesuai lingkup dan jangkauan juga dapat didasarkan pada waktu. Maksudnya saja manajemen rencana perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang. Pada kasus era Orde Baru misalnya, ada sebuah manajemen dari rencana lima tahunan dan rencana jangka panjang.
2. Manajemen Sesuai Bidang Binaan
Pengertian manajemen sesuai bidang binaan ini berkaitan erat dengan bidang keilmuan. Contohnya saja manajemen bangunan pada keteknikan sipil maupun arsitektur, ini tentu saja berbeda dengan manajemen laboratorium keteknikan kimia. Maka dari itu, pengertian manajemen juga memiliki bidang binaannya masing-masing.
Pekerjaan – Pekerjaan Berbasis Manajemen
Sekali lagi, telah kita ketahui bersama bahwa manajemen sangat berperan besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Ada banyak sekali pekerjaan yang membutuhkan keahlian manajemen atau management skill sehingga tak heran jika dalam rekruitmen pegawai, biasanya perusahaan-perusahaan meminta CV yang berisi dengan pengalaman organisasi maupun kerja.
Lalu, apa saja profesi dan pekerjaan berbasis manajemen yang harus kita ketahui? Baca ulasan selengkapnya berikut ini.
- Pebisnis
Tentu saja menjadi seorang pebisnis bukan perkara mudah. Dibutuhkan suatu pemahaman pengertian manajemen yang baik oleh para pebisnis karena mereka tidak hanya memanajemen diri sendiri, namun juga memanajemen keseluruhan usaha, sumber daya, dan bahkan rencana-rencana masa depan.
Seorang pebisnis dengan manajemen yang baik nantinya akan mampu mempertahankan keberlangsungan usahanya, yaitu dengan penguatan cashflow usaha.
- Pengajar
Pengajar yaitu dalam kalangan perguruan tinggi maupun sekolah merupakan tokoh yang sangat penting dalam membangun peradaban suatu bangsa.
Guru yaitu “digugu dan ditiru” harus memiliki manajemen yang baik karena harus mencontohkan berbagai macam pengajaran kepada peserta didiknya. Itulah mengapa di masa keemasan Islam dahulu guru, professor, dan berbagai macam pengajar di institusi-institusi memiliki penghasilan yang paling besar.
- Event Organizer
Pengatur acara atau event organizer tentu membutuhkan kemampuan manajemen yang baik. Event organizer memiliki pekerjaan yang cenderung kompleks tentang pelaksanaan sebuah acara agar acara yang hendak dilaksanakan berjalan dengan teratur dari awal sampai akhir. Sejak penentuan ide acara, EO sudah berfokus pada tujuan pelaksanaan acara tersebut.
- Sales Marketing
Orang-orang yang bekerja pada bidang pemasaran mau tidak mau harus menerapkan kemampuan manajemen dalam kehidupan sehari-harinya agar goals penjualan selalu dapat tercapai. Dengan manajemen yang baik, sales marketing dapat membuat semuanya menjadi lebih terrencana dan terstruktur shingga menghasilkan banyak keuntungan bagi produk yang ia pasarkan.
- Arsitek dan desainer interior
Membangun suatu hunian, ruang publik, dan sejenisnya bukan suatu perkara yang mudah atau langsung jadi. Menjadi seorang arsitek dan desainer interior membutuhkan manajemen yang matang agar dedikasinya pada pekerjaannya juga semakin tinggi.
Membangun sesuatu membutuhkan rencana yang pertama-tama harus dituangkan dulu dalam bentuk desain dan gambar.
Tahapan tersebut terus berlanjut hingga ke eksekusi desain. Di dalam proses eksekusi itu pun bisa saja ditemukan berbagai macam hambatan yang tidak terrencana sehingga alternatif rencana sangat lah diperlukan. Itu yang menyebabkan pengertian manajemen sangat penting bagi keprofesian ini.
- Pejabat pemerintahan
Terlepas dari segala macam isu korupsi dan gaji buta, faktanya menjadi pejabat pemerintahan yang amanah sangat lah sulit dan membutuhkan sistem manajemen yang baik karena mengemban aspirasi banyak orang.
Sebagai contoh adalah Presiden, Gubernur, Walikota, dan berbagai jabatan lainnya yang menaungi berbagai macam kebijakan yang akan mempengaruhi hajat hidup banyak orang. Oleh karena itu, pengertian manajemen benar-benar diperlukan oleh para pejabat pemerintahan ini untuk memajukan suatu negara.
- Chef dan pengelola dapur restoran
Jika Anda pernah menonton berbagai jenis acara memasak maupun film seperti Ratatouile misalnya, pernahkan Anda menyadari kehadiran seorang chef? Ya, pengelola dapur restoran ini selain skill memasak harus memiliki skill manajemen yang baik agar dapur tetap kondusif dan sesuai SOP.
Jika manajemen sang chef berantakan, maka restoran bisa-bisa terancam bangkrut karena tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan.
Nah, begitu lah serba-serbi penjelasan tentang manajemen yang harus kita ketahui. Sebagai penutup, manajemen merupakan hal yang sangat krusial dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, mulai sekarang harus ada dedikasi lebih untuk menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Hasil pencarian :
Pengertian manajemen secara umum, pengertian manajemen menurut para ahli, pengertian manajemen dan manajer, skema dan pengertian manajemen.