Metamorfosis Kupu-Kupu – Hallo sahabat ilhamteguh.com proses metamorfosis kupu-kupu bisa dibilang cukup panjang dan lama. Secara ringkas setidaknya terdapat empat tahapan dalam proses metamorfosis kupu-kupu. Diawali pada tahap telur lalu menjadi ulat atau larva, kemudian kepompong dan pada endingnya berakhir menjadi kupu-kupu.
Bila kita sedang membicarakan hewan dengan sayap yang indah ini, maka yang akan terbayang selanjutnya adalah bagaimana tahapan dalam proses perubahan pada hewan tersebut. Banyak orang yang hampir dalam setiap harinya melihat kupu-kupu, namun sangat jarang sekali yang tahu bagaimana proses dari telur hingga akhirnya menjadi binatang yang mempesona tersebut.
Nah, pada artikel kali ini kami akan membahas dengan lengkap bagaimana metamorfosis kupu-kupu ini bisa terjadi. Kemudian apa saja yang dilewati dalam metamorfosis kupu-kupu tersebut lengkap beserta gambarnya.
Content
Jenis Pada Kupu – Kupu
Ada begitu banyak sepesies kupu-kupu yang terdapat di dunia. kupu-kupu bersama dengan ngengat membentuk sebuah urutan serangga yang disebut Lepidopetra. Kelompok ini berisikan lebih dari 180.000 jenis atau spesies yang telah dikenal.
Keluarga Kupu – Kupu Amerika Utara
Amerika Utara merupakan daerah yang memiliki iklim sedang dan sangat banyak kupu-kupu yang menemukan rumahnya di daerah ini. Kurang lebih sekitar 700 spesies berhasil ditemukan di sebelah utara perbatasan Meksiko. Keluarga kupu-kupu besar yang telah ditemukan di Amerika Utara antara lain yaitu:
- Danaide (Danaus Plexipus) merupakan jenis kupu-kupu yang paling banyak ditemukan di daerah tropis. Spesies ini sangat mudah ditemukan karena jumlahnya tergolong banyak. Pada spesies ini terdapat dua pengecualian yaitu kupu-kupu raja dan kupu-kupu ratu, keduanya menetap di daerah beriklim sedang.
- Heliconiinae (Heliconians) merupakan keluarga kupu-kupu yang bertempat tinggal di daerah yang beriklim tropis.
- Hesperiidae merupakan kupu-kupu kecil yang sampai sekarang masih menjadi bagian Superfamily dari Hesperioidae. Namun kebanyakan mereka berkumpul di daerah tropis. Dari jumlah 3.500 spesies, setidaknya ada 275 yang berada di Amerika Utara khususnya di kawasan Texas dan Arizona.
- Libytheidae kupu-kupu ini banyak ditemukan hampir di seluruh dunia, akan tetapi hanya sedikit spesies yang ada pada kekuarga ini.
- Lycaenidae merupakan kupu-kupu yang mempunyai sayap yang halus. Ada lebih dari 5.000 spesies kupu-kupu yang berukuran besar hingga kecil pada jenis ini. Kebanyakan dari spesies ini lebih menyukai habitat tropis. Akan tetapi kurang lebih 145 spesies ini ditemukan di Amerika Serikat.
- Pieridae merupakan kupu-kupu berukuran sedang. Jenis ini memilih bertempat tinggal di daerah tropis. Hampir diseluruh dunia dapat ditemukan kupu-kupu jenis ini.
- Satyridae keluarga kupu-kupu ini banyak ditemukan di Amerika Utara. Spesies ini cenderung lebih menyukai daerah padang rumput, lahan terbuka, dan lahan yang berumput.
Jenis Kupu – Kupu Yang Menarik
Sementara ini, secara ilmiah kupu-kupu dikategorikan menjadi keluarga dan spesies. Kupu-kupu juga dapat dipisahkan melalui kategori per-habitat. Pada setiap habitat menawarkan sumber kamuflase dan nutrisi unik untuk kupu-kupu. Setiap jenis ekosistem juga mempunyai kupu-kupu yang berbeda dalam perkembangannya di sana.
1. Kupu – kupu padang rumput
Kupu-kupu padang rumput adalah jenis yang tinggal di daerah kawasan padang rumput dan sekitaran kebun bunga. Kebanyakan dari spesies ini memiliki corak warna yang cerah dan sangat tertarik pada bunga yang ada pada daerah-daearah ini. Beberapa jenis kupu-kupu padang rumput antara lain:
- Regal Fritillary: Setelah produktif di Amerika Serikat, spesies satu ini dianggap aman (tidak terancam). Spesies satu ini juga bisa ditemukan dinegara lain.
- Monarchs: Kupu-kupu berwarna oranye kemerahan ini memilki pola seperti pembuluh darah hitam yang mirip seperti kaca patri. Sayapnya memilki batas warna hitam dengan kombinasi bintik putih.
- Crescentspot: Memiliki sayap berwarna merah dan coklat serta bintik-bintik putih berbentuk bulan sabit.
2. Kupu – Kupu Hutan
Kupu-kupu hutan kerap kali dijumpai dengan warna yang kurang mencolok jika dibandingkan dengan kupu-kupu padang rumput. Karena alasan berbagai sumber makanan yang ada membuat banyak jenis yang ditemukan di habitat ini daripada di habitat lainnya.
- Acadian Hairstreak: Pada bagian bawah berwarna abu-abu dan sisi atasnya berwarna abu kecoklatan.
- Pine Butterfly: Secara keseluruhan jenis kupu-kupu ini memiliki warna putih yang memperlihatkan pembuluh darah dan juga sayap hitam.
- Comma Butterfly: Kupu-kupu bersayap compang-camping ini memilki ujung dengan warna coklat serta tanda putih yang mirip tanda koma. Pada bagian atasnya berwarna oranye coklat, dan putih yang sangat indah disertai ujung sayap berwarna kecoklatan.
3. Kupu – Kupu Gunung
Musim panas yang begitu menyangat dan malam yang dingin menjadikan lingkungan yang tidak bersahabat bagi kupu-kupu. Terlepas dari hal ini, ada beberapa macam kupu-kupu yang tinggal di daerah pegunungan. Tampilan pada spesies ini cenderung lebih gelap, memungkinkan meraka untuk menyerap sinar matahari. Sisik yang panjang dan berbulu membuat tubuh mereka tertutupi sehingga membantu menahan panas.
- Moorland Claouded Yellow: Warna pada kupu-kupu ini adalah hasil kombinasi warna antara kuning lemon dan kuning pucat. Yang digaris bawahi dengan batas hitam.
- Piedmont Ringlet: Warna pada kupu-kupu ini adalah perpaduan antara coklat gelap dan juga hitam. Sedangkan pada bagian atas berwarna merah.
- Creamy Marblewing: Kupu-kupu jenis ini memiliki sayap sekitar satu inchi. Pada bagian bawahnya mempunyai warna krem dengan kombinasi warna hijau.
4. Kupu – kupu pesisir
Ada beberapa spesies kupu-kupu yang lebih memilih untuk hidup di sepanjang pesisir dibandingkan tempat yang lainnya. Beberapa diantara spesies ini juga hidup di daerah pinggiran kanal dan rawa-rawa. Kupu-kupu pada jenis ini banyak terdapat di daerah pesisir di Amerika Utara. Beberapa diantaranya adalah:
- Falcate Orangetip: untuk spesies ini, kupu-kupu jantan memiliki warna oranye akan tetapi pada jenis betina mempunyai warna putih dengan satu titik hitam pada sayapnya.
- Green Hairstreak: Kupu-kupu langka kecil satu ini masih dapat ditemukan di dua habitat aslinya. Yaitu di San Fransisco dan bukit pasir Presidio.
5. Kupu – Kupu Eksotis
Jika kamu pernah bertanya-tanya jenis kupu-kupu apakah yang paling indah di dunia. Maka jawabannya adalah pada spesies yang satu ini. Kupu-kupu yang paling indah merupakan spesies yang tinggal di daerah tropis. Pada jenis ini warna kupu-kupu didominasi dengan warna yang cerah. Tinggal di sekitar kawasan khatulistiwa membuat hewan ini menjadi kupu-kupu yang mempunyai warna yang mempesona.
Karena berada di lingkungan dengan kondisi hidup yang menguntungakan, kupu-kupu tropis cenderung memiliki ukuran yang lebih besar dari spesies yang lain. Berikut adalah beberapa diantaranya:
- Isabella: Setengah pada bagian atas yang memanjang memiliki warna hitam dengan perpaduan warna kuning. Sedangkan pada bagian bawah berwarna oranye dengan kombinasi warna hitam. Kupu-kupu pada jenis ini dihiasi dengan warna-warna seperti merah muda, ungu, dan hijau terang.
- Glasswing Butterfly: Kupu-kupu dengan penampilan yang menakjubkan ini memilki sayap mirip seperti kaca dengan urat hitam, merah dan oranye. Meskipun spesies ini adalah asli dari Amerika selatan dan Amerika Tengah, beberapa diantaranya telah terlihat di Texas.
6. Spesies Langka
Kupu-kupu adalah hewan yang bergantung pada tanaman dan habitatnya untuk bertahan hidup. Dewasa ini, beberapa perubahan yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungannya telah menempatkan beberapa makhluk cantik ini dalam bahaya. Bahkan diantaranya pun telah mengalami kepunahan.
Setelah mengalami kepunahan maka tidak ada cara untuk mendapatkannya kembali. Keindahan dan tempatnya di lingkungan akan hilang untuk selama-lamanya. Jenis kupu-kupu yang terancam punah adalah:
- Birdwing Ratu Alexandra: Jenis kupu-kupu ini memiliki lebar sayap satu kaki yang menakjubkan dan merupakan kupu-kupu terbesar di dunia. Spesies ini hanya dapat ditemukan di satu tempat saja yaitu di hutan hujan New Guinea. Memiliki warna yang menakjubkan, dengan kombinasi antara hijau, dan coklat pada sayap dengan bintik-bintik hitam.
Ciri Kupu – Kupu Umum dan Khusus
Kupu-kupu adalah jenis serangga yang masuk kedalam kategori Ordo Lepidoptera atau serangga bersayap sisik. Oleh karena itu, ciri kupu-kupu yang umum biasanya terletak pada sayapnya yang memiliki warna indah menawan.
Selain memiliki warna corak yang menarik perhatian, fungsi lain dari warna yang ada pada kupu-kupu yaitu untuk mengelabui predator dan serangan dari musuh yang lain.
Ada beberapa ciri-ciri khusus pada kupu-kupu yaitu:
- Memiliki 3 pasang kaki, serta mempunyai telapak kaki yang halus.
- Memiliki perut atau abdomen.
- Kulitnya berasal dari kitin.
- Bernapas menggunakan Trakea.
- Memiliki jumlah mata yang banyak (majemuk). Kurang lebihnya mencapai 12.000 mata dengan bentuk mirip seperti belahan bola.
- Ukuran sayap lebih besar jika dibandingkan tubuhnya.
- Memiliki belalai (probosis) pada bagian mulut dengan fungsi sebagai penghisap nektar yang terdapat pada bunga.
- Kupu-kupu mempunyai cara beristirahat dengan menegakkan sayap.
- Hewan ini memiliki sayap dengan warna yang begitu indah dan juga menarik
Perilaku Kupu – Kupu Beserta Makanannya
Pada saat umur 5 sampai dengan 6 hari setelah keluar dari kepompong, kupu-kupu betina telah siap untuk melakuan perkawinan. Ketika saat malam hari telah tiba maka biasanya hewan ini tidak pernah terlihat, hal ini disebabkan karena kupu-kupu adalah hewan yang aktif pada pagi dan siang hari saja.
Kupu-kupu ini biasanya hanya mampu terbang dengan ketinggian antara 2 sampai 3 meter saja. Hal itu dikarenakan hewan yang satu ini hanya memilki ukuran tubuh yang kecil dan juga ringan dengan sayap yang lebih lebar dari tubuhnya. Sehingga apabila kupu-kupu terbang melebihi batas tersebut akan membuat tubuhnya terombang-ambing oleh angin.
Hewan yang satu ini merupakan salah satu hewan yang ketika mencari makan dilakukan dengan secara individual. Sehingga apabila kita melihat ada kupu-kupu yang berkumpul dengan jumlah yang banyak maka dipastikan itu adalah masa reproduksi.
Kupu-kupu berjenis jantan akan membuahi kupu-kupu betina, lalu kemudian kupu-kupu betina akan mengeluarkan telurnya di dedaunan. Pada saat itu maka terulanglah dari awal daur hidup kupu-kupu tersebut.
Spesies ini hidup dengan cara menghisap sari yang terdapat pada bunga atau sering disebut dengan nektar. Selain itu ada pula jenis kupu-kupu yang lebih menyukai cairan pada buah-buahan yang telah membusuk. Terdapat pula beberapa sepesies yang memilih untuk menghisap cairan pada bangkai hewan, kotoran, dan juga pada tanah yang basah atau lembab.
Ketika masih dalam fase ulat, asupan pokok yang setiap hari dimakan adalah dedaunan. Hewan ini terbilang sangat rakus dalam memakan berbagai jenis dedaunan dari jenis tumbuhan tertentu. Bisa dikatakan adanya seekor kupu-kupu dalam suatu daerah menjadi penanda bahwa adanya tanaman atau tumbuhan yang dijadikan inang oleh ulat. Sehingga ditempat yang ramai pun kita bisa mengamati proses metamorfosis dengan mudah.
Metamorfosis Kupu-Kupu Sempurna
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan differensiasi sel yang secara radikal berbeda. Sumber: Wikipedia
Perubahan yang terjadi pada fisik dikarenakan oleh pertumbuhan dan difrensiasi sel baik secara radikal ataupun dinamik. Secara singkat metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi yang melibatkan pola struktur maupun perubahan fungsi organ makhluk hidup.
Metamorfosis umumnya terjadi dengan tahapan yang berbeda, seperti telur, larva, pupa, juga nimfa. Kerap kali juga tanpa fase nimfa dan berakhir menjadi dewasa atau imago. Berikut adalah penjelasan mengenai telur, larva, pupa, dan juga imago.
Fase Telur
Tahapan ini adalah awal dari metamorfosis kupu-kupu. Pada fase ini kupu-kupu betina akan selektif untuk memilih daun tanaman yang akan dijadikan tempat untuk menaruh telur. Hal ini dilakukan agar menemukan jenis daun kesukaan ulat. Masing-masing jenis kupu-kupu memiliki perbedaan dalam memilih jenis daun.
Induk kupu-kupu akan menempatkan telurnya pada ujung daun atau pada bagian bawah daun. Ukuran telurnya pun sangat kecil dan didominasi oleh warna putih. Tahap hingga akhirnya telur menetas membutuhkan waktu antara 3 sampai 5 hari. Ulat kecil akan membuat sebuah lubang pada telur untuk keluar.
Fase Larva (Ulat)
Larva merupakan sebutan dari ulat kupu-kupu. Pada tahap kali ini banyak orang merasa jijik untuk melihatnya. Dalam setiap harinya ulat akan memakan dedaunan dan mempunyai pertumbuhan yang cepat.
Seiring berjalannya pertumbuhan pada ulat, ukuran pada ulat akan melebihi kulitnya sendiri. Sehingga otomatis secara alamiah ulat akan berganti kulit atau lebih dikenal juga dengan sebutan molting,
Rata-rata pada umumnya ulat akan berganti kulit 4 sampai dengan 6 kali. Pada saat larva telah mencapai batas ukuran maksimal ia akan berhenti untuk makan. Lalu kemudian mencari tempat untuk berlindung agar dapat berubah menjadi kepompong secara sempurna. Ini adalah tahap kedua dari metamorfosis kupu-kupu.
Fase Pupa (Kepompong)
Pada tahap ketiga metamorfosis kupu-kupu terjadi pada kepompong. Bisa dilihat dari bentuknya, pupa mempunyai lapisan kulit yang lembut dengan warna hijau atau coklat. Dengan corak warna yang seperti itu merupakan bentuk kamuflase kupu-kupu terhadap lingkungannya.
Pada tahap ini pupa akan terlihat seperti sedang diam atau beristirahat. Akan tetapi pada dasarnya hewan ini sedang mengalami masa atau proses pembentukan kupu-kupu. Jangka waktu pada thapan ini kurang lebih sekitar 7 sampai 20 hari.
Fase Imago (Kupu – Kupu)
Pada fase yang terakhir ini ulat yang berada di dalam kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu. Seperti yang telah kita ketahui bahwa hewan ini memiliki bentuk tubuh yang indah mempesona. Pada fase awal kupu-kupu keluar dari kepompongnya akan terlihat kecil dan kusut.
Selain dari pada itu, sayap pada kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong ini juga tampak basah dan dibeberapa bagiannya masih menempel sisa-sisa dari cangkong kepompong. Hal ini dikarenakan adanya lendir pada saat kupu-kupu masih berada dalam tahap pupa.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa cairan tersebut merupakan cairan dari kupu-kupu ketika keluar dari kepompongnya. Cairan itu memiliki fungsi sebagai alat bantu kupu-kupu untuk membentangkan kedua sayapnya serta pertumbuhan tubuhnya. Cairan tersebut sering dikenal sebagai hemolymph.
Tahapan ketika kupu-kupu keluar dari kepompong yaitu: Pertama-tama hewan ini merangkak ke atas dahan agar tubuhnya bisa kering dan dapat mengepakkan sayapnya. Setelah itu mereka dengan perlahan akan belajar untuk terbang dan hidup bebas diluar kepompong.
Inilah akhir dari tahapan metamorfosis kupu-kupu. Pada tahapan ini kupu-kupu telah mendapatkan bentuknya yang sempurna.
Sekian penjelasan mengenai tahapan pada proses metamorfosis kupu-kupu. Semoga dapat bermanfaat.
Kunjungi juga website milik rekan kami blogburung.com untuk mendapatkan banyak informasi tentang dunia burung yang cukup lengkap.
Ponadto lekarz prowadzący może wykryć zmiany w wynikach badań krwi
lub moczu.
[…] [su_quote]Baca Juga: Metamorfosis Kupu-Kupu[/su_quote] […]