Pengertian Desain – Dalam bahasa Indonesia, kata “desain” sendiri merupakan suatu kata yang cukup popular di kalangan masyarakat. Setidak-tidaknya, jika seseorang ditanyai tentang desain, ia mengerti kerangka luarnya seperti apa.
Mungkin ia akan menjawab keterkaitannya dengan gambar, warna, pola—atau mungkin seni? Meskipun begitu, pada dasarnya pengertian desain dan seni memiliki nilai serta esensi krusial yang sangat berbeda.
Seni adalah suatu wujud keindahan yang bebas dan luas, merupakan wujud dari gairah emosi penciptanya serta sarat akan makna abstrak yang mungkin hanya diketahui olehnya. Hanya saja, dari karya seni seorang seniman bisa jadi akan mengizinkan penikmatnya untuk membuat interpretasi mereka masing-masing.
Hal yang membuatnya berbeda dari pengertian desain adalah bahwa desain, yang sama-sama merupakan wujud keindahan, diaplikasikan dengan terperinci, terukur, bahkan terarah dan memiliki dasar agar penikmatnya “paham” dan “mengerti” apa yang dimaksudkan.
Intinya, desain adalah soal rancangan. Desain memiliki dasar dan harus dipertanggungjawabkan karena orang lain yang melihat wajib mengerti sejelas-jelasnya apa maksud dari desain yang dibuat itu.
Artikel terkait : Pengertian Manajemen
Content
Pengertian Desain
Desain sendiri berasal dari bahasa Inggris design yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia bermakna “rancang”. Ada dua fungsi dari desain untuk soal bahasa: design as a verb dan design as a noun.
Design as a verb atau desain sebagai suatu kata kerja berarti “merancang”, di mana merancang itu sendiri merupakan kegiatan mencipta dan berkreasi sesuai ukuran. Sementara itu, pengertian desain sebagai kata benda atau design as a noun adalah “rancangan”, yang mana itu merupakan suatu hasil karya dengan arah serta maksud yang jelas.
Behavioral aesthetic design—“desain ada untuk mempermudah kehidupan manusia” merupakan salah satu ide pokok desain yang menjadi patokan para desainer di seluruh dunia.
Desain sebanding dengan kemudahan hidup. Itulah mengapa desain merupakan “merancang” dan “rancangan”, karena tujuannya jauh lebih besar dari sekadar indah atau estetik.
Ada nilai-nilai filosofis yang mendasarinya di mana nilai tersebut menjadi pemacu terpantiknya manfaat dan tujuan dari desain yang dihasilkan.
Pengertian desain ini sejalan dengan ciptaan Tuhan. Apakah Anda pernah merenungi ciptaan-ciptaan-Nya, mungkin sejenak ketika melihat hujan, air terjun, atau mungkin matahari terbit? Jika belum, coba mulai renungkan sekarang. Jika sudah, mari kita beranjak ke pertanyaan selanjutnya: apakah itu semua merupakan seni?
Bukan, ciptaan Tuhan bukan seni. Ciptaan Tuhan adalah “desain” karena tidak ada satu pun dari semua ciptaan Tuhan di dunia ini yang tidak memiliki makna filosofis dan tujuan pembuatan.
Bayangkan saja mengapa darah harus mengalir lewat pembuluh darah? Mengapa manusia harus memiliki darah untuk mengangkut sari-sari makanannya? Mengapa kita tidak seperti ubur-ubur, yang tidak memiliki darah saja masih bisa hidup?
Ya, karena pengertian desain dalam penciptaan tubuh manusia dan tubuh ubur-ubur sangat berbeda.
Itulah mengapa desain juga berpengaruh kepada hal-hal lain yang juga berkaitan dengan tubuh seperti makanan apa yang dibutuhkan manusia, pola makan, dan setelah makan tentu saja ada aktivitasnya, dan lain sebagainya yang itu semua membentuk suatu “esensi” dari apa guna manusia ada di dunia.
Keren kan? Desain yang tadinya berawal dari “estetika”, ternyata bukan hanya soal keindahan itu saja namun setelah ditelisik lebih jauh juga berarti sesuatu yang lengkap, komplit, hingga membentuk jati diri suatu makhluk—inilah rancangan itu.
Artikel terkait : Pengertian Produksi
Perkembangan Desain
Di kalangan manusia, desain sudah berkembang bahkan sejak zaman batu tua di mana manusia “mendesain” kapak untuk berburu hewan dan buah-buahan.
Perlahan-lahan desain lantas berkembang menjadi model atau gaya hidup manusia yang tak lagi hidup nomaden, yaitu dengan menetap serta mengolah tanah di sekelilingnya menjadi komoditas pertanian.
Kunjungi website rekan kami yang banyak membahas tentang dunia desain yang lebih spesifik ke desain laintai floorize.com.
Perkembangan Desain di Dataran Cina
Pengertian desain ini juga dapat ditemui di dataran Cina di mana pada 2500 SM sudah muncul peradaban berupa dinasti yang cukup besar. Masyarakatnya pada masa itu “merancang” suatu desain pemerintahan untuk membawa kemaslahatan bagi banyak orang, termasuk di antaranya bagaimana dinasti ini membuat tanggul untuk mencegah banjir bandang.
Berkembang lagi, pengertian desain tidak hanya soal membuat tanggul, semakin padat pemikiran manusia, semakin kompleks lah desain yang dihasilkan.
Seperti halnya poros dunia yang pada Abad Pertengahan diambil oleh kekhilafahan Islam atas usahanya “merancang” berbagai aspek kehidupan, seperti strategi ekonomi, politik, dan pendidikan.
Lalu, desain ini terus berkembang hingga memasuki fase Revolusi Industri di mana kesalahan rancangannya menyebabkan manusia mengalami ketergantungan pada perusakan bumi dan ekosistem.
Kemudian kesalahan ini berusaha diperbaiki di masa sekarang, di mana manusia sedang berlomba-lomba menerapkan eco-design, yaitu suatu desain yang sustainable dan ramah lingkungan.
Dengan kata lain, desain memiliki pengertian yang diinterpretasikan berbeda-beda di setiap fase perkembangannya, dengan tujuan penciptaan yang berbeda-beda pula.
Seperti pada Revolusi Industri pertama di mana masyarakat hanya mementingkan desain agar bisa mencapai modernisasi, sampai pada Revolusi Industri 4.0 ini yang pengertian desain tidak hanya sebagai sarana mempertahankan modernisasi saja, namun juga sarana melestarikan bumi kita.
Itulah mengapa, desain mengedepankan “empati”, yaitu rasa atau kapasitas untuk memahami apa yang dirasakan orang lain. “Apa yang akan terjadi jika seseorang memakai desain saya” atau “apakah desain saya memberikan manfaat untuknya” merupakan pertanyaan-pertanyaan bagus untuk dilontarkan sebelum merancang segala sesuatu.
Kita manusia memiliki kapabilitas untuk berusaha memahami emosi serta sebab-akibat yang ditanggung dari desain kita. Itulah mengapa desain harus memiliki nilai filosofis untuk dirancang dan batasan-batasan tertentu agar bisa dipertanggungjawabkan.
Mungkin Anda pernah mendengar perkataan “kita tidak akan bisa mengendalikan sesuatu yang tidak bisa kita ukur”? Jika iya, maka sekarang saatnya Anda menggagas rancangan-rancangan yang matang, sesuai dengan pengertian desain itu sendiri.
Artikel terkait : Pengertian Ekosistem
Perkembangan & Dampak Desain di Masa Depan
Jika boleh jujur, pada perkembangan desain ini, cukup sering manusia lupa untuk berpikir panjang dalam merancang sesuatu. Seperti halnya orang-orang pada fase awal Revolusi Industri, mereka mungkin saja kurang jauh menganalisis bagaimana desain-desain mereka akan berdampak di masa depan.
Orang-orang tersebut mungkin juga “lupa” untuk mencari tahu apa yang akan terjadi jika terlalu sering memakai bahan bakar fosil, menebang hutan untuk membangun pusat industri, atau mungkin soal suhu bumi yang naik karena terlalu banyak karbon buangan.
Resikonya, lihat saja kondisi kita di masa ini, semuanya malah balik menyusahkan hidup manusia. Padahal kembali lagi kepada awal pengertian desain, desain lebih dari sekadar keindahan semata, desain adalah rancangan yang memudahkan kehidupan. Sehingga, dengan desain Anda bebas berkarya namun sesuai aturan dan kaidah yang berlaku.
Lalu, bagaimana kah tahapan-tahapan mendesain secara efektif? Setelah menentukan tujuan dan menganalisis lebih jauh seperti yang sudah dijelaskan di atas, desain lantas bisa langsung direalisasikan berdasarkan rancangannya.
Misalnya jika Anda mendesain furnitur, setelah semuanya selesai dipertimbangkan dengan matang dan rencananya telah lengkap, fase selanjutnya adalah bagaimana Anda membawa gambaran itu sebagai kenyataan.
Nah, demikian sedikit paparan mengenai apa itu desan dan bagaimana Anda harus menginterpretasikannya.
Jika Anda tertarik dan ingin lebih tau lebih banyak lagi tentang dunia desain dan pengetahuan menarik yang lain, Anda langsung bisa mengunjungi Hustopia.com & Notepam.com.
Hasil pencarian :
Pengertian desain produk, pengertian desain busana, jelaskan pengertian desain grafis, pengertian desain menurut para ahli, jenis-jenis desain, fungsi desain, pengertian desain dalam buku, pengertian desain lengkap.
