√ Pengertian Ekosistem | Macam – Macam & Contohnya (Terlengkap)

Pengertian Ekosistem – Ekosistem merupakan suatu lingkup lingkungan yang terdiri dari komponen hidup dan komponen tak hidup yang saling berinteraksi sebagai suatu sistem.

Pada pengertian ekosistem, komponen hidup ini disebut sebagai biotik sementara komponen tak hidup disebut sebagai abiotic. Dalam konteks ekosistemnya, biotik dan abiotik tersebut melakukan “interaksi” lewat perputaran energi dan nutrisi.

Ekosistem merupakan suatu lingkup lingkungan yang terdiri dari komponen hidup dan komponen tak hidup yang saling berinteraksi sebagai suatu sistem.

Mungkin kita sering mendengar tentang jaring-jaring makanan. Konsepsi tersebut sangat cocok dalam menjelaskan transfer energi dan nutrisi yang terjadi di ekosistem.

Dalam siklus energi-nutrisi ini, hewan memiliki pengaruh yang besar. Selain itu, keberadaan hewan juga dapat berpengaruh besar terhadap kuantitas tanaman dan bakteri pendukung lingkungan.

Hewan yang dimaksud di sini juga termasuk manusia di dalamnya, mengingat dalam klasifikasi biologi manusia tergolong ke dalam kingdom animalia dengan akal dan fisik yang paling sempurna.

Membahas mengenai pengertian ekosistem, ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi eksistensi suatu ekosistem baik dari luar atau eksternal dan dari dalam atau internal.

Faktor eksternal tersebut contohnya adalah iklim dan cuaca, sementara itu yang disebut sebagai faktor internal contohnya adalah komponen biotik-abiotiknya sendiri.

Artikel terkait : Pengertian Manajemen

Content

Penjelasan Lebih Jauh Mengenai Ekosistem

pengertian ekosistem
pixabay.com

Pada mulanya, kata “ekosistem” sendiri muncul pada 1935an dalam sebuah publikasi ilmiah tentang biologi karya seorang peneliti asal Inggris, Tansley. Kembali pada factor-faktor yang mempengaruhi suatu ekosistem.

Faktor eksternal atau yang disebut sebagai state factor mengontrol struktur ekosistem tersebut secara menyeluruh, namun bukan berasal dari ekosistem itu sendiri.

Seperti contoh iklim yang diambil di atas, iklim berpengaruh besar pada ekosistem termasuk contohnya pembentukan bioma. Bioma di daerah tundra Rusia tentunya sangat berbeda dengan yang di daerah sabana Afrika.

Maka dari itu, iklim ini pada akhirnya akan mempengaruhi organisme-organisme apa saja yang ada di ekosistem.

Pengertian ekosistem juga erat hubungannya dengan keanekaragaman.

Seperti iklim tadi yang secara otomatis pula mempengaruhi curah hujan, kelembaban, dan lain sebagainya, otomatis keanekaragaman di ekosistem satu bisa jadi berbeda dengan ekosistem lainnya, apalagi jika letaknya berjauhan.

Pada tundra di Rusia, karena suhunya sangat dingin pertumbuhan pepohonan pun terhambat. Maka dari itu, hanya ada tanaman-tanaman pendek seperti lumut, lichen, dan tumbuhan-tumbuhan Ericaceae.

Sementara itu, berbeda dengan sabana atau savannah. Padang rumput ini masih memiliki beberapa pepohonan yang menjulang tinggi seperti palem dan akasia.

Dengan begitu, savannah juga bebas ditinggali berbagai jenis hewan mulai dari karnivora singa sampai pada kalangan herbivora seperti zebra dan jerapah.

Iklim dalam pengertian ekosistem bahkan dapat menentukan suasana yang muncul pada ekosistem tersebut. Meskipun begitu, sebenarnya tetap saja di ekosistem alami tetap ada suatu pertarungan untuk mendapatkan nutrisi dan energi terbaik.

Akan tetapi, biasanya di daerah yang semakin dingin, keinginan untuk bertarung menjadi lebih sedikit karena sedikit pula keanekaragamannya.

Iklim memang mempengaruhi biodiversity dari ekosistem. Namun, keanekaragam pada ekosistem ini bukan tergolong ke dalam faktor eksternal, melainkan internal. Faktor-faktor internal tersebut mengontrol dan dikontrol oleh setiap proses di dalam ekosistem sehingga membentuk suatu siklus yang berkelanjutan.

Artikel terkait : Pengertian Sejarah

Macam – Macam Ekosistem

pengertian ekosistem
pixabay.com

Secara umum ekosistem terbagi menjadi dua, ekosistem alami (darat dan air) dan ekosistem buatan (hasil karya manusia). Berikut ini penjelasan macam-macam ekosistem sebagai berikut :

  1. Ekosistem Darat (Terestrial)

Merupakan suatu ekosistem yang mana lingkungan fisiknya didominasi dengan daratan dan kondisinya dapat dipengaruhi oleh iklim dan gangguan pada lingkungannya. Beberapa contoh contoh ekosistem darat :

Contoh Ekosistem Darat :
  • Hutan hujan tropis
  • Padang rumput
  • Sabana
  • Gurun
  • Hutan gugur
  • Taiga
  • Tundra
  • Kars (batu gamping/ gua)

2. Ekosistem Air (Akuatik)

Merupakan suatu ekosistem yang mana komponen abiotiknya didominasi dengan perairan. Berikut beberapa contoh ekosistem air :

Contoh Ekosistem Air :
  • Ekosistem air tawar
  • Ekosistem air laut
  • Ekosistem estuari
  • Ekosistem terumbu karang
  • Ekosistem lamun

3. Ekosistem Buatan

Merupakan suatu ekosistem yang terbentuk dari hasil campur tangan manusia untuk beberapa keperluan tertentu. Berikut beberapa contoh ekosistem buatan :

Contoh Ekosistem Buatan :
  • Bendungan
  • Sawah irigasi
  • Sawah tadah hujan (agroekosistem)
  • Perkebunan kelapa sawit
  • Hutan tanaman produksi (jati dan pinus)
  • Ekosistem ruang angkasa

Artikel terkait : Pengertian Desain

Apa Saja Proses yang Terjadi Pada Ekosistem ?

pengertian ekosistem
pixabay.com

Ada berbagai proses yang terjadi di ekosistem dan semuanya tergolong krusial sehingga tidak bisa dihilangkan atau ekosistem juga akan punah. Dalam pengertian ekosistem, proses-proses tersebut menciptakan suatu kontinyuitas yang dapat melestarikan semua unsur di dalam ekosistem. Adapun proses-proses tersebut adalah sebagai berikut.

1. Produksi Primer

Proses yang pertama adalah produksi primer atau bisa disebut sebagai produksi saja. Proses ini terjadi untuk mengubah komponen-komponen anorganik menjadi komponen organik. Untuk mewujudkan produksi primer, dibutuhkan suatu peristiwa yang disebut sebagai fotosintesis di ekosistem.

Seperti yang telah kita ketahui, hanya tumbuhan saja yang dapat melakukan proses fotosintesis ini.

Tumbuhan pun harus tumbuhan yang memiliki zat klorofil dan bersifat memproduksi makanannya sendiri. Bayangkan saja jika di dalam suatu ekosistem tidak ada tanaman, maka tidak akan ada pula yang melakukan proses produksi primer.

2. Aliran Energi

Seperti yang sudah sedikit dibahas sebelumnya, pengertian ekosistem juga berarti siklus dan aliran energi yang terjadi di dalamnya. Energi tidak dapat dipisahkan dari ekosistem karena itulah proses yang dapat menyebabkan ekosistem lebih hidup.

Sebetulnya, proses produksi primer juga menjadi penyalur aliran energi ini.

Energi, bersama dengan karbon, akan masuk ke dalam ekosistem lewat peristiwa fotosintesis. Setelah dari proses produksi primer ini, energi akan terus mengalir dari peristiwa makan-memakan, yaitu lewat rantai makanan.

3. Dekomposisi

Dekomposisi atau yang disebut juga sebagai penguraian melibatkan dekomposer-dekomposer  mikrobiologis untuk memecahkan unsur-unsur dari organisme yang mati, terutama karbon.

Dekomposisi ini memiliki peran yang sangat besar karena selain menguraikan zat-zat sebagai nutrisi bagi ekosistem, dekomposisi juga turur melepaskan kembali karbon ke atmosfer sebagai bekal fotosintesis-fotosintesis berikutnya.

Oleh karena itu, jika di dalam suatu ekosistem, apalagi biosfer laju dekomposisi yang terjadi rendah,ekosistem tersebut juga akan terganggu karena punahnya zat-zat yang dibutuhkan tersebut.

4. Kedinamisan

Seperti yang telah diketahui, ekosistem merupakan suatu lingkup yang dinamis, dibuktikan dengan adanya siklus dan renewable of everything.

Ekosistem adalah subjek dari gangguan secara periodik, dan dalm realisasinya, ekosistem juga sedang berproses untuk menjadi lebih baik dari gangguan atau masalah-masalah yang mengenainya di masa lampau.

Suatu hal yang pasti dan jelas adalah ekosistem, sesuai dengan pengertian ekosistem itu sendiri, pasti memiliki masalah yang menerpa biotik dan abiotiknya setiap tahun, entah itu banjir bandang, wabah penyakit, dan lain sebagainya.

Intinya adalah di setiap gangguan tersebut ekosistem memiliki kemampuan untuk kembali pulih, hanya saja bergantung waktu.

Gangguan yang besar tentu saja membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan recovery.

Hubungan Manusia dengan Ekosistem

pengertian ekosistem
pixabay.com

Keberedaan manusia, terutama di zaman ini, berpengaruh besar terhadap apa-apa saja yang terjadi di ekosistem. Manusia, dengan segala kapabilitasnya dapat membuat keputusan-keputusan biologis tentang ekosistem itu sendiri. Berikut ini adalah kontribusi manusia untuk ekosistem.

  1. Sumber daya ekosistem

Setelah diketahui bahwa pengertian ekosistem juga mencakup sumber daya apa saja yang dihasilkan olehnya, manusia mendapatkan kesempaan besar dari lingkup ala mini untuk mengoptimalkan kehidupan mereka.

Sumber daya ekosistem ini memiliki manfaat yang sangat besar, mulai dari materi seperti makanan, rempah-rempah, dan sejenisnya, sampai kepada sesuatu yang sifatnya rohani seperti aspek hiburan pariwisata.

  1. Manajemen ekosistem

Manusia, sebagai timbal balik, menerapkan pemberdayaan lingkungan secara massal dan inilah yang disebut sebagai manajemen ekosistem.

Selain untuk melestarikan ekosistem untuk diambil hasilnya, manusia-manusia yang peduli dan melakukan hal tersebut menyadari bahwa ekosistem yang baik akan memicu keseimbangan biosfer yang baik pula.

Oleh karena itu, hubungan satu ini sedang digalakkan akhir-akhir ini. Salah satu yang berhasil menerapkannya adalah Jepang.

  1. Gangguan ekosistem oleh manusia

Yang terakhir ini tentunya semua orang sudah tahu. Masih ada beberapa oknum yang tidak ingin memahami makna dari ekosistem yang sesungguhnya sehingga mereka melakukan pencemaran, illegal logging, dan sejenisnya sampai-sampai yang mengarah pada pemusnahan ekosistem.

Yuk kunjungi web Gardeniche.com, disana Anda akan mendapatkan banyak informasi menarik tentang dunia gardening.

Hasil pencarian :

Pengertian ekosistem dan contohnya, materi ekosistem, pengertian ekosistem dan biologi, jelaskan pengertian ekosistem, macam-macam ekosistem.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: