Pengertian Produksi – Siapa yang tidak tahu pengertian produksi? Di era milenial yang semakin maju ini, tentu kata “produksi” sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Produksi berarti aktivitas mengolah untuk menghasilkan suatu produk, yang mana produksi sendiri ini merupakan dua unsur penting di dalam struktur ekonomi bersamaan dengan konsumsi.
Produksi berarti aktivitas mengolah untuk menghasilkan suatu produk, yang mana produksi sendiri ini merupakan dua unsur penting di dalam struktur ekonomi bersamaan dengan konsumsi.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah lepas dari unsur-unsur produksi ini. Orang-orang yang memiliki usaha mikro berupa katering, mebel, konveksi, semuanya melakukan produksi, apalagi pabrik-pabrik industri yang menghasilkan barang-barang secara en mass.
Untuk itulah, produksi menjadi sesuatu yang esensial di dalam unsur-unsur sosial. Pengertian produksi juga mengacu pada usaha serta kreativitas, maka dari itu produksi bernilai besar dalam perkembangan peradaban manusia.
Artikel terkait : Pengertian Manajemen
Content
Produksi dan Produk
Barang yang dihasilkan dari mekanisme produksi—untuk selanjutnya disebut sebagai produk—dibuat tentunya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Standar dari produk tersebut berkembang seiring zaman, karena standar kebutuhan manusianya juga berkembang.
Misalkan saja kertas. Belasan abad lalu, orang hanya bisa membuat kertas berukuran tebal karena masih dalam proses berevolusi dari kulit yang sebelumnya digunakan sebagai alas menulis, seperti yang kita ketahui kulit memiliki ciri khas tebal dan bertekstur.
Selain itu, memang belum ada alat yang mumpuni untuk menipiskan kertas sampai betul-betul tipis.
Berbeda dengan sekarang. Industri yang semakin mengambil alih pola kehidupan telah memberikan inovasi berupa kertas tipis. Bobotnya mungkin hanya 70 gsm atau tujuh puluh gram per meter perseginya.
Itu untuk kebutuhan menulis. Untuk kebutuhan menggambar misalnya, dibutuhkan kertas jenis lain yang lebih tebal yaitu yang sekira 120 gsm. Jika menggambar menggunakan cat air, kertas yang dibutuhkan juga lain yaitu sekira 300 gsm dan bertekstur.
Kertas juga sudah bervariasi, mulai dari kertas daur ulang sebagai kerta coret-coretan ketika ujian matematika, kertas jenis BC thick untuk menggambar teknik, jenis art paper untuk membuat cover buku, dan sebagainya.
Nah, terbayang sudah kan betapa kompleksnya kebutuhan manusia di era ini? Ini semua sejalan dengan pengertian produksi dan tujuannya untuk menciptakan solusi bagi permasalahan manusia.
Maka dari itu, di dalam produksi di kenal pula sesuatu yang disebut sebagai teknologi untuk merealisasikannya.
Artikel terkait : Pengertian Desain
Produksi dan Teknologi
Tanpa teknologi, pengertian produksi tidak akan pernah bisa terwujud, ini adalah fakta. Di zaman Neolitikum, manusia mulai bermukim dan memproduksi makanan mereka sendiri lewat pertanian. Itulah mengapa mereka menciptakan inovasi teknologi seperti cangkul purba dan kapak persegi.
Sekali lagi, produksi tidak akan bisa terjadi tanpa adanya teknologi yang mengiringinya. Teknologi mampu mempermudah proses produksi serta membuatnya semakin digemari di pasar ekonomi karena semakin terjangkau dan terjangkau lagi.
Masyarakat di Abad Pertengahan menjahit pakaian mereka dengan tangan. Itulah mengapa, jika mereka bukan berasal dari kalangan bangsawan, orang kaya, atau keluarga raja, mereka akan menjahit pakaian-pakaian mereka sendiri karena jasa penjahit terlalu mahal.
Ketika Thimmonier menemukan mesin jahit pada 1700an, para penjahit mulai semakin masif bermunculan.
Harga jasa produksi pakaian turun sedikit. Lalu, ketika Revolusi Industri Kedua terjadi diiringi dengan pengertian produksi yang dilakukan secara massal, mulai muncul pakaian-pakaian “kembar” di toko-toko seperti halnya saat ini.
Inilah yang dimaksud dengan sistem produksi mengarah pada peluang ekonomi produk-produk yang dihasilkan.
Di Indonesia, pengusaha-pengusaha UMKM (Usaha Menengah Kecil Mikro) banyak yang merasa kurang dihargai—karena produksi mereka memang tidak sebanding dengan apa yang dilakukan oleh pabrikan.
Artikel terkait : Pengertian Observasi
Produksi & Teknologi Versi Pengusaha Frozen Food
Seorang pengusaha UMKM memproduksi frozen food secara homemade. Pengertian produksi untuknya hanya terbatas pada teknologi minimum yang ia gunakan seperti blender, timbangan manual, dan setelahnya mengerjakan semuanya dengan tangan mulai dari mencetaknya hingga mengemasnya.
Berbeda dengan pabrik-pabrik frozen food yang sudah menguasai pasar sejak dekade yang lalu, ia memiliki mesin yang lengkap.
Mesin tersebut ada mulai dari bagian menepungi hingga mengemas produknya. Sementara para karyawan hanya bertugas melakukan sesuatu yang cenderung ringan dan bisa dilakukan dengan cepat, itu pun pabrik memiliki banyak karyawan sehingga banyak pula produk yang dihasilkan.
Sekarang, coba bandingkan pengertian produksi yang dijalankan oleh pengusaha UMKM dan pabrik. Pengusaha UMKM tentunya dengan keterbatasan alat serta tenaga hanya bisa memproduksi frozen food secara terbatas juga.
Untungnya pun sangat sedikit karena hanya bisa menjangkau pasar yang kecil. Jika harga dinaikkan agar labanya bisa lebih besar, sang pengusaha akan kehilangan pelanggan karena harga frozen food-nya menjadi lebih mahal daripada produksi pabrikan.
Sementara itu, pabrik dengan segala tenaganya dapat menjangkau pasar yang sangat luas, menghasilkan produk yang sangat banyak, dan karena produksi dilakukan secara massal, harganya pun terjun bebas serta sangat terjangkau.
Nah, inilah yang membuat pengusaha UMKM serta pengertian produksi baginya malah menekan usahanya sendiri sehingga bisnisnya agak kurang dihargai—semata-mata karena keterbatasan teknologi yang ia punya.
Produksi dan Kapitalisme
Di satu sisi, produksi erat sekali kaitannya dengan kapitalisme. Revolusi Industri dan perkembangan teknologi pun tidak akan pernah muncul tanpa adanya para kapitalis yang dengan segala inovasi idenya mampu menciptakan cara agar produksinya semakin masif sehingga bisnisnya berkembang pesat.
Teknologi pelayaran Portugis dan Spanyol mampu membuat keduanya memonopoli pasar rempah-rempah Eropa tujuh abad yang lalu, betul kan?
Teknologi pelayaran tersebut lantas berimbas kepada masyarakat jajahannya yang semakin disudutkan dengan perintah menanam rempah—para penjajah tersebut lantas memfasilitasi mereka dengan teknologi perkebunan sehingga produksi semakin besar.
Mesin uap pada Revolusi Industri pertama dihasilkan untuk memperbesar peluang bisnis.
Itu semua terus berlanjut hingga sekarang di mana sedang terjadi Revolusi Industri 4.0 yang internet-based yang itu dimanfaatkan oleh para pengusaha pemilik modal yang tengah melakukan produksi untuk memonopoli pasar.
Pengertian produksi ada kalanya tidak bisa lepas dari monopoli ini. Ketika suatu perusahaan mengolah suatu lahan dan memproduksi hunian-hunian di dalamnya, itu juga merupakan suatu agenda produksi.
Lalu, hunian-hunian ini dikluster berdasarkkan masyarakat yang menempatinya: kelas atas dan bawah, sehingga menyebabkan kecemburuan sosial.
Produksi dan Ekonomi Masyarakat Sosial
Roger G. Kennedy bahkan sampai mengelompokkan enam jenis strata sosial masyarakat dalam buku arsitekturnya untuk memberikan gambaran luas bagi para arsitek dan desainer interior hanya gara-gara kecemburuan sosial atas kapitalisme ini.
Pengertian produksi yang tadinya hanya untuk menghasilkan sesuatu sebagai pemenuh kebutuhan manusia, sekarang memang telah berpindah menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan.
Ingat bahwa Marxisme muncul karena kapitalisme yang semakin merebak dan menghancurkan struktur sosial. “Yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin” merupakan suatu kalimat candu bagi masyarakat sebagai penyebab dari kapitalisme.
Suatu negara bahkan bisa hancur karena kapitalisme produksi. Itu karena rakyat tidak lagi percaya kepada azaz-azaz ekonomi yang terjadi di sekitarnya. Pun halnya dengan over-produksi, negara akan bangkrut karena kurangnya konsumen.
Maka dari itu, di dalam ekonomi masyarakat sosial, hendaknya pemerintah membatasi produksi yang dilakukan secara monopoli oleh salah satu perusahaan saja dan mengembangkan bisnis-bisnis UMKM agar keduanya bisa berjalan beriringan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kestabilan negara.
Membahas tentang produksi, admin jadi langsung teringat sesuatu nih. Ada salah satu tempat pusat konveksi terbaik di Indonesia yang memproduksi kaos dengan bahan yang berkualitas. Cek langsung ya hanya di Teespro.id.
Hasil pencarian :
Pengertian produksi menurut para ahli, pengertian produksi dan contohnya, pengertian produksi pertanian, pengertian produksi distribusi dan konsumsi, contoh produksi.