√ Pengertian Filsafat | Ciri-Ciri & Tujuan Filsafat (Terlengkap)

Pengertian Filsafat – Filsafat merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang hadir di muka bumi. Artikel ini membahas aspek-aspek filsafat meliputi pengertian, ciri-ciri dan kategori ilmu filsafat.

Filsafat adalah pengetahuan benar mengenai hakikat segala yang ada. Al-Kindi membagi filsafat ke dalam tiga bagian yaitu Ilmu Fisika (tingkatan terendah), Ilmu Matematika (tingkatan menengah) dan Ilmu Ketuhanan (tingkatan tertinggi).

Al-Kindi

Terdapat sebuah pendapat yang mengatakan bahwa arti filsafat ialah suatu kebijaksanaan hidup untuk memberikan sebuah pandangan hidup secara komprehensif berdasarkan refleksi terhadap pengalaman hidup dan ilmiah.

Content

Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli

ahli

Kata filsafat secara etimologi berasal dari Bahasa Yunani ‘philosophia’ yang harfiahnya bermakna ‘pecinta kebijaksanaan’. Istilah ini pertama kali diungkapkan oleh Pytagoras sekitar tahun 570 sampai dengan 495 SM.

Secara historis, filsafat mencakup inti dari segala ilmu pengetahuan. Sejak zaman filsuf Yunani Kuno seperti Aristoteles, filsafat alam mencakup astronomi, kedokteran dan fisika.

Selain Aristoteles, banyak ahli filsuf yang mempunyai pemikiran tentang filsafat itu sendiri. Para ahli memiliki beragam pandangan terkait pengertian filsafat. Berikut pengertian filsafat dari beberapa ahli di dunia.

Al Farabi

Farabi mendefinisikan filsafat sebagai ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dengan tujuan menyelidiki hakikatnya yang sebenarnya.

Al-Kindi

Filsafat adalah pengetahuan benar mengenai hakikat segala yang ada. Al-Kindi membagi filsafat ke dalam tiga bagian yaitu Ilmu Fisika (tingkatan terendah), Ilmu Matematika (tingkatan menengah) dan Ilmu Ketuhanan (tingkatan tertinggi).

Aristoteles

Menurut Aristoteles filsafat merupakan ilmu yang bersifat sangat umum. Terdapat kewajiban untuk menyelidiki sebab dan asas segala benda, dalam ilmu filsafat.

Bertrand Russel

Filsafat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang berada di tengah-tengah teologi dan sains. Filsafat mendekati teologi karena berisikan pemikiran mengenai masalah yang pengetahuan definitif tentangnya tidak bisa dipastikan. Namun, filsafat juga selayaknya sains yang menarik perhatian akal manusia dibandingkan otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.

Cicero

Filsafat merupakan ibu dari segala seni. Cicero mendefinisikan filsafat sebagai ‘ars vitae’ yang berarti seni kehidupan.

Harold H. Titus

Pengertian filsafat menurut Harold H. Titus terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  1. Filsafat merupakan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam, biasanya diterima tidak secara kritis. Di dalam filsafat terjadi proses pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi.
  2. Filsafat merupakan usaha untuk memperoleh pandangan secara keseluruhan.
  3. Filsafat merupakan analisis logis mengenai bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan konsep. Filsafat dikatakan sebagai kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan dijawan oleh ahli filsafat.

Imanuel Kant

Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang menjadi pangkal segala ilmu pengetahuan. Ilmu filsafat mencakup empat persoalan yaitu:

  1. Apakah yang kita ketahui? (terjawab oleh metafisika)
  2. Apakah yang boleh kita kerjakan? (terjawab oleh etika)
  3. Sampai dimanakan pengharapan kita? (terjawab oleh agama)
  4. Apakah yang dinamakan manusia? (terjawab oleh antropologi)

Johann Gotlich Fickte

Filsafat disebutkan sebagai ilmu dari segala ilmu, sehingga menjadi dasar berbagai ilmu. Materi yang dibicarakan dalam filsafat meliputi seluruh bidang dari segala keilmuan, demi mencari kebenaran dari semua kenyataan.

Notonegoro

Dalam filsafat, ditelaah segala hal yang menjadi objek dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah, disebut dengan hakikat.

Plato

Filsafat merupakan ilmu pengetahuan mengenai segala yang ada, bertujuan untuk mencapai kebenaran yang asli.

Prof. Mr. Muh. Yamin

Filsafat dikatakan sebagai pemusatan pikiran, sehingga manusia menemukan kepribadiannya. Dalam kepribadian yang ditemukan itu, dialami hal sesungguhnya.

Paul Nartorp

Sebagai ilmu dasar, filsafat hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan cara menunjukkan dasar akhir yang sama.

Thomas Hobbes

Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang memberikan hubungan hasil dan sebab, atau sebab dari hasil, sehingga selalu mengikuti perubahan.

Artikel Terkait : Pengertian Tauhid

Ciri-Ciri Filsafat

mencari ilmu

Pemikiran tentang filsafat tidak jauh beda dengan pemikiran-pemikiran logis sains. Ahli logika bernama Clarence I. Lewis menyatakan bahwa filsafat merupakan refleksi dan bekerjanya akal, yang dalam prosesnya terdapat banyak kegiatan. Lima ciri filsafat yang diugkapkan Lewis adalah:

1. Universal

Filsafat dikatakan sebagai ilmu yang universal karena bersifat umum, tidak terkait dengan objek khusus. Contoh bahasan filsafat yaitu tentang manusia, keadilan, kebebasan, dan lain sebagainya.

2. Tidak Faktual

Teori-teori dalam ilmu filsafat bersifat spekulatif karena memuat berbagai dugaan logis tentang hal spesifik. Dugaan tersebut memang dibuat tanpa bukti, namun sifatnya telah melampaui batas dari fakta-fakta ilmiah.

3. Berhubungan Dengan Nilai

Filsafat merupakan upaya manusia untuk mencari pengetahuan berupa fakta-fakta, yang mana disebut dengan penilaian. Dalam hal ini, penilaian yang dimaksud selayaknya sesuatu dikatakan sebagai hal yang baik atau buruk, kaya atau miskin, sehingga filsafat menjadi usaha untuk mempertahankan suatu nilai.

4. Berhubungan dengan Arti

Filsafat berhubungan dengan nilai, dimana terdapat berbagai penilaian dalam filsafat. Segala sesuatu yang memiliki nilai, secara otomatis juga memiliki arti. Hal tersebut menyebabkan filsuf menciptakan berbagai kalimat logis dengan bahasa yang tepat, sehingga ide-ide mereka sarat dengan arti.

5. Implikatis

Maksud dari kata implikatis dalam hal ini adalah akibat. Berbagai pemikiran dalam filsafat selalu memiliki implikasi atau akibat. Pemikiran tersebut diharapkan dapat melahirkan pemikiran baru yang dinamis dan menyuburkan intelektualitas.

Artikel Terkait : Pengertian Hukum

Kategori Filsafat

gear

Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat filosofis dan hanya mampu dijawab dengan filsafat, dapat dikelompokkan secara spesifik. Pengelompokan ini bertujuan agar filsuf fokus pada serangkaian topik yang serupa serta berdiskusi dengan pemikir lain yang tertarik terhadap pertanyaan yang sama.

Filsafat dikelompokkan menjadi enam kategori. Keenam kategori ini dapat dikatakan sebagai cabang filsafat, dimana masing-masing kategori memiliki banyak sub cabang dengan bidang studi spesifik.

Epistemologi

Epistemologi merupakan cabang ilmu filsafat yang menyangkut teori ilmu pengetahuan. Kata epostemologi berasal dari akar kata ‘episteme’ yang berarti pengetahuan. Karena itu, epistemologi diartikan sebagai kata, pikiran, percakapan mengenai pengetahuan atau ilmu pengetahuan.

Ilmu epistemologi sering disebut sebagai teori pengetahuan. Dalam epistemologi dibahas tentang sumber-sumber, karakteristik, serta kebenaran pengetahuan.

Metafisika

Metafisika adalah cabang ilmu yang mana para ahli berusaha menyelidiki alam diluar pengalaman. Pertanyaan yang menjadi bahasan dalam metafisika yaitu, apakah hakikat yang berada dibalik realitas.

Kata metafisika berasal dari dua suku kata dalam Bahasa Yunani, yaitu ‘meta’ dan physika’. Secara harfiah, kedua kata tersebut berarti ‘sesudah fisika’.

Terdapat dua tipologi metafisika, yaitu:

  1. Metafisika umum (ontologi)

Segala sesuatu dibahas komprehensif disini. Tipe pertanyaannya seperti: (1) Apakah realitas atau ada yang begitu beraneka ragam dan berbeda-beda pada hakikatnya satu atau tidak?; (2) Apakah benar satu? Apakah gerangan yang satu itu?; (3) Apakah eksistensi yang sesungguhnya dari segala sesuatu yang ada merupakan realitas yang tampak atau tidak?

  1. Metafisika khusus

Terdapat tiga cabang dalam metafisika khusus. Ketiga cabang tersebut adalah kosmologi, teori metafisik, serta filsafat antropologi.

Logika

Kata logika berasal dari bahasa latin ‘logos yang berarti perkataan atau sabda. Logika adalah ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus dan tepat. Logika disebut juga sebagai filsafat yang praktis, karena menerapkan hukum pemikiran dalam prakteknya.

Etika

Ilmu etika merupakan susila, keadaban, atau kelakuan yang baik. Etika dapat dibedakan menjadi etika deskriptif (mempermasalahkan apa yang benar dan salah), etika normatif (mempermasalahkan sifat kebaikan dan tingkah laku), serta metaetika (studi analitis tentang disiplin ilmu etika).

Sejarah Filsafat

Sejarah filsafat merupakan laporan suatu peristiwa berkaitan dengan pemikiran filsafat dari rentang waktu Yunani Kuno, Abad Pertengahan, Modern, hingga Post-Modern. Cabang ilmu ini dapat digunakan untuk mengetahui evolusi pemikiran filsuf.

Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu merupakan kajian mendalam tentang dasar-dasar ilmu. Filsafat ilmu mampu menjawab persoalan ontologis, epistemologis, serta aksiologis.

Artikel Terkait : Pengertian Akuntansi

Tujuan Filsafat

filsafat

Keberadaan filsafat secara umum dapat membantu problematika manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Mengacu pada definisi filsafat, adapun tujuan filsafat ialah sebagai berikut :

Tujuan Filsafat :
  • Supaya manusia menjadi lebih memiliki pegetahuan dan terdidik serta mampu melihat segala hal di sekitarnya secara objektif.
  • Supaya manusia menjadi lebih arif dalam kehidupan sosialnya.
  • Supaya manusia memiliki perspektif yang luas dan dapat terhindar dari sifat egosentrisme.
  • Supaya manusia bisa berfikir sendiri, memliki pendapat sendiri, mandiri secara rohani, dan juga bisa bersikap kritis.
  • Supaya manusia bisa mendalami unsur-unsur pundamental ilmu sehingga mampu memahami sumber, hakikat, dan tujuan ilmu.
  • Supaya manusia dapat memahami pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan ilmu pengetahuan, terkhusus untuk membedakan problem ilmiah dan non ilmiah.
  • Supaya para ilmuan bisa mendalami dengan lebih dan pengembanga ilmu pengetahuan.

Hasil pencarian : 

Pengertian filsafat secara umum, pengertian filsafat secara etimologi, pengertian filsafat menurut para ahli, pengertian filsafat pendidikan, pengertian filsafat islam, contoh filsafat, pengertian filsafat pancasila, pengertian filsafat hukum.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: