√ Pengertian Komunikasi & Tujuannya Menurut Para Ahli (Terlengkap)

Pengertian Komunikasi – Secara umum pengertian komunikasi adalah aktivitas perputaran informasi antara satu atau beberapa orang, kelompok, organisasi, hingga masyarakat, yang saling terhubung satu sama lain maupun dengan lingkungan. Informasi dalam komunikasi dapat berupa pesan, ide dan gagasan.

Pengertian komunikasi adalah aktivitas perputaran informasi antara satu atau beberapa orang, kelompok, organisasi, hingga masyarakat, yang saling terhubung satu sama lain maupun dengan lingkungan.

Content

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli

pengertian komunikasi

Selain pengertian komunikasi secara umum, beberapa ahli juga memberikan pengertian komunikasi menurut versi mereka. Beberapa ahli yang pernah mendefinisikan maupun mengemukakan pendapatnya tentang komunikasi diantaranya:

1. Anderson

Komunikasi adalah proses yang berubah-ubah secara konstan tergantung kepada situasi. Anderson menyatakan bahwa komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis.

2. Aristoteles

Komunikasi menurut Aristoteles adalah usaha yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat dalam berperan dan berdemokrasi.

3. Anwar Arifin

Anwar Arifin menganggap bahwa komunikasi adalah sebuah konsep multi makna. Salah satunya adalah makna sosial, dimana komunikasi merupakan proses sosial berhubungan dengan kegiatan manusia serta berkaitan kepada pesan dan perilaku.

4. Carl I. Hovland

Hovland berpendapat bahwa komunikasi merupakan sebuah proses yang memungkinkan komunikator untuk menyampaikan rangsangan dengan tujuan mengubah perilaku orang lain, yang diistilahkan dengan komunikan.

5. David K. Berlo

Komunikasi adalah instrumen dan interaksi sosial untuk mengetahui keberadaan diri sendiri serta memprediksi sikap orang lain. Pengertian tersebut tertuang dalam buku pengantar komunikasi karangan Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.

6. Djenamar SH

Dalam bukunya yang berjudul ‘Komunikasi dan Pidato’, Djenamar menuliskan komunikasi sebagai seni dalam menyampaikan informasi dan gagasan antar satu orang maupun kelompok orang.

7. Alo Liliweri

Komunikasi tidak hanya mencakup aspek sosial, karena keberadaannya sangat mendasar dalam kehidupan. Dalam buku medis berjudul ‘Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan’, Dr. Alo Liliweri mendefinisikan komunikasi sebagai pengalihan pesan dari sumber ke penerima.

Proses pengalihan pesan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman. Penerima diharapkan menerima pemahaman mengenai sesuatu atas pesan yang dikirim dari sumber.

8. Everett M. Rogers

Menurut Rogers, komunikasi adalah pengalihan ide dari sumber asal ke sumber penerima, dengan tujuan mengubah tingkah laku. Sumber asal dan sumber penerima dapat berupa satu orang maupun sekelompok orang.

9. James A. F. Stoner

James A. F. Stoner menyatakan bahwa komunikasi adalah bentuk usaha seseorang atau sekelompok orang untuk menyampaikan pesan ke satu orang atau lebih. Pesan yang disampaikan dapat berupa pengertian maupun informasi.

10. Wilbur Schram

Professor Wilbur Schram dalam buku ‘Pengantar Ilmu Komunikasi’ karya Hafied Cangara, mengemukakan bahwa komunikasi dan masyarakat adalah dua kata yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain dalam hal keterikatannya.

11. Raymond S. Ross

Komunikasi menurut Raymond S. Ross merupakan proses menyaring, memilah dan memberikan simbol-simbol dalam bentuk tertentu yang memudahkan penyimak membangkitkan arti maupun respon pikiran yang sama dengan kehendak pengirim pesan.

12. Rogers dan D. Lawrence Kincaid

Rogers dan D. Lawrence Kincaid menyatakan bahwa komunikasi adalah proses pertukaran informasi oleh dua orang atau lebih. Hasil dari proses pertukaran informasi ini adanya saling pengertian yang bersifat mendalam.

13. Shannon dan Weaver

Dua ahli Shannon dan Weaver mendefinisikan komunikasi sebagai bentuk interaksi manusia. Bentuk interaksi ini dapat terjadi sengaja maupun tidak sengaja. Ada upaya saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain saat terjadi komunikasi.

Interaksi yang dijabarkan oleh Shannon dan Weaver tidak sebatas verbal. Ekspresi wajah, seni, lukisan, hingga teknologi juga termasuk bentuk dari interaksi komunikasi.

14. William Albig

Definisi komunikasi dari William Albig tertuang dalam buku berjudul ‘Komunikasi, Persuasi dan Retorika’. Menurut Albig, komunikasi adalah proses saling oper lambang yang terjadi pada lebih dari satu individu.

15. Wuryanano

Menurut Wuryano dalam buku ‘Super Mind for Successful Life’, komunikasi merupakan keterlibatan seluruh pribadi, cara bicara, tingkah laku dan segala yang terpancar dari pribadi individu.

Artikel Terkait : Pengertian Narkoba

Tujuan Komunikasi

pengertian komunikasi

Seluruh kegiatan komunikasi selalu dilakukan dengan tujuan tertentu. Berikut beberapa tujuan komunikasi secara umum :

1. Agar Komunikator Dimengerti Komunikan

Tujuan komunikasi yang paling pertama ialah untuk memastikan atau pesan dari komunikator bisa dipahami oleh orang lain (komunikan). Oleh karena itu sang komunikator harus menyampaikan pesan utama dengan sejelas mungkin kepada komunikan.

Salah satu kegiatan yang yang dapat meningkatkan skill komnikasi adalah dengan mengikuti kegiatan pramuka. Silahkan kunjungi website rekan kami scoutles.com untuk memperoleh informasi menarik tentang dunia pramuka.

2. Agar Mengenal Orang Lain

Dengan adanya komunikasi dan interaksi maka setiap orang bisa saling mengenal juga memahami satu sama lain. Kemampuan membaca, mendengar, dan mengartikan pesan dari orang lain dengan baik merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan komunikasi.

3. Agar Argumentasi Dapat Diterima Orang Lain

Komunikasi secara persuasif kerap kali dilakukan dengan maksud menyampaikan ide atau gagasan seseorang kepada orang lain. Tujuan utamanya adalah agar gagasan atau ide tersebut dapat diterima dengan baik.

4. Menggerakkan Orang Lain

Komunikasi secara persuasif bisa membangun persepsi yang sama dengan orang lain. Lalu, kesamaan persepsi tersebut digunakan untuk menggerakkan orang lain sesuai dengan keinginan kita.

Artikel Terkait : Pengertian Zakat

Membangun Komunikasi dan Hubungan Baik

pengertian komunikasi

Komunikasi berkaitan erat dengan jalannya hubungan seseorang. Baik buruknya hubungan antar individu maupun kelompok, salah satunya dapat dilihat melalui cara berkomunikasi.

Komunikasi dapat dikatakan sebagai penentu hubungan sosial. Oleh karena itu, komunikasi yang baik akan berpengaruh kepada hubungan yang berjalan dengan baik.

Untuk membangun komunikasi yang baik, diperlukan beberapa perhatian dan cara yang efektif agar target komunikasi memiliki pemahaman yang baik. Berikut tiga panduan dalam membangun komunikasi dengan orang lain.

1. Keterbukaan dan kejujuran

Keterbukaan merupakan sikap bersedia menerima pengetahuan dan informasi. Sikap keterbukaan juga berarti siap untuk memberitahukan pengetahuan dan informasi yang diterima kepada pihak lain.

Empat tanda keterbukaan adalah tidak individual, fleksibel, adanya kemauan berkontribusi, serta ada proses komunikasi.

Beberapa perilaku yang menunjukkan keterbukaan diantaranya mengemukakan pendapat atau mengkritik secara langsung, tidak membicarakan orang lain di belakang, serta memberitahukan apa yang seharusnya diketahui rekan atau orang lain.

Kejujuran adalah bentuk komunikasi yang tidak mengandung kebohongan antara penerima maupun pemberi informasi.

Salah satu bentuk kejujuran dalam komunikasi adalah memberitahukan karakteristik dan kemampuan rekan kerja dengan sebenar-benarnya, sehingga terbentuk kesepahaman antar rekan kerja.

Sikap terbuka dan jujur adalah dasar dari komunikasi yang positif. Keterbukaan dan kejujuran merupakan kunci membangun komunikasi yang baik dalam lingkungan keluarga, pekerjaan, hingga bermasayarakat.

2. Menerima dan memberi masukan

Komunikasi dapat terjadi antar individu, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok. Proses komunikasi tidak hanya melibatkan satu orang, sehingga terjadilah sikap menerima dan memberi saat komunikasi berlangsung.

Proses menerima dan memberi bisa saja tidak berjalan mulus, karena pembicara atau lawan bicara tidak bisa menerima ketika diberikan masukan. Tantangan seperti ini sangat menghambat proses komunikasi yang lancar.

Agar dapat tetap berkomunikasi, masing-masing pihak harus mampu menempatkan diri ketika diberikan masukan maupun memberikan masukan. Masing-masing pihak juga setidaknya memperhatikan tata krama saat berkomunikasi.

Ketika komunikasi berjalan dengan positif, apresiasi dan feedback yang baik akan diterima oleh seluruh partisipan. Apresiasi dan feedback positif nantinya dapat dijadikan landasan untuk mengembangkan diri.

Artikel Terkait : Pengertian Kebudayaan

3. Jangan bergosip

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, gosip adalah obrolan-obrolan tentang orang lain, atau pergunjingan. Gosip identik dengan stigma negatif karena isi dari gosip belum bisa dipastikan kebenarannya dan lebih banyak membahas sisi buruk satu atau sekelompok orang.

Gosip merupakan kebiasaan yang umum terjadi di masyarakat. Perilaku bergosip adalah salah satu cara untuk bersosialisasi.

Namun, kebiasaan bergosip termasuk hal buruk yang membawa dampak negatif bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Seseorang yang sering bergosip lambat laun akan kehilangan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya. Penyebar gosip seringkali membicarakan orang terdekat, orang yang dikenal, hingga orang yang tidak dikenal sekalipun. Ketika sedang asyik bergosip, rahasia yang disimpan bisa bocor dan diketahui orang lain.

Dampak negatif lainnya yang dibawa dari kebiasaan bergosip adalah mengurangi waktu produktif. Jam kerja adalah waktu dimana para pekerja mengerjakan tugas yang bermanfaat.

Apabila jam kerja diisi dengan bergosip, tugas menjadi terbengkalai dan waktu yang seharusnya digunakan untuk bekerja menjadi terbuang percuma.

Hasil pencarian :

Pengertian komunikasi secara umum, pengertian komunikasi menurut para ahli, pengertian komunikasi bisnis, definisi komunikasi, tujuan komunikasi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *