√ Pengertian Seni | Klasifikasi & Inti Seni (Terlengkap)

Pengertian Seni – Seni adalah sesuatu yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Istilah “art” dalam bahasa Inggris atau seni dalam bahasa Indonesia diperkirakan datang dari bahasa Latin “ars” yang berarti kemampuan atau keahlian.

Lalu, apa itu pengertian seni yang sesungguhnya? Inti atau esensi dari seni ini sendiri sebenarnya adalah ekspresi atau buah pikiran dari pembuatannya yang menumbuhkan perasaan kagum dan indah.

Seni adalah ekspresi atau buah pikiran dari pembuatannya yang menumbuhkan perasaan kagum dan indah.

Dengan kata lain, seni sangat berhubungan erat dengan sesuatu yang disebut sebagai emosi manusia.

Mengingat bahwa seni dan keindahan sama sekali tidak bisa dipisahkan, perlu diketahui bahwa karena sifat estetik atau indahnya itu lah yang menyebabkan seni sedikit abstraktif. Ada suatu “getaran jiwa” yang harus dimunculkan pembuatnya untuk menghasilkan karya seni tersebut.

Itulah mengapa jika Anda menjumpai seniman-seniman dengan pengertian seni mereka sendiri-sendiri, Anda akan mendapati bahwa mereka semua bervariasi, kadang eksentrik, kadang mencoba untuk rasional.

Itu semua semata-mata karena para seniman tersebut sedang berusaha mencari nilai-nilai estetikanya.

Artikel terkait : Pengertian Proposal

Content

Pengertian Seni Menurut Para Ahli

pengertian seni
pixabay.com

1. Aristoteteles

Menurut Aristoteles, seni merupakan suatu bentuk ungkapan serta penampilan yang tak pernah menyimpang dari kenyataan, dan masih menurut Aristoteles seni itu meniru alam.

2. Plato

Menurut Plato, seni itu merupakan hasil tiruan alam dan segala sesuatu didalamya (ars imitator naturam).

3. Herbert Read

Menurut Herbert Read, seni merupakan ekspresi dari suatu penuangan hasil observasi dan pengalaman yang dihubungkan dengan perasaan, aktivitas fisik dan psikologis ke dalam sebuah bentuk karya.

4. Thomas Munro

Menurut Thomas Munor, pengertian seni merupakan sebuah alat hasil karya manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.

5. Leo Tolstoy

Menurut Leo Tolstoy, definisi seni ialah sebuah ungkapan perasaan pencipta yang kemudian diungkapkan kepada orang lain dengan harapan mereka juga dapat merasakan apa yang dirasakan oleh penciptanya.

Artikel terkait : Pengertian Al quran

Macam – Macam Seni

pengertian seni
pixabay.com

Seni selalu dapat dinikmati dengan beberapa media antara lain audio art (media pendengaran), visual art (media penglihatan) dan audio visual art (kombinasi dari keduanya). Secara garis besar, seni dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu :

1. Seni Musik

Adala karya seni yang menggunakan media bunyi sebagai unsur primernya. Selain itu, di dalam musik juga terdapat beberapa unsur lain seperti harmonisasi, melodi, dan notasi. Tak hanya dari alat-alat musik saja, suara musik ada juga yang berasal dari manusia, contohnya akapela atau yang sering disebut dengan beatbox.

2. Seni Rupa

Merupakan karya seni yang dapat dinikmati menggunakan media penglihatan (visual art). Seni rupa berorientasi pada karya yang memiliki rupa dan wujud yang diekspresikan dalam beberapa bentuk antara lain :

  • Lukisan
  • Gambar
  • Kerajinan tangan
  • Patung
  • Multimedia
  • Dll

3. Seni Tari

Adalah bentuk seni yang menggunakan media gerakan tubuh sebagai keindahan. Seorang koreografer (pengarah tari) dapat menyampaikan pesan atau maksud tertentu melalui gerakan tarian.

Lumrahnya seni tari digabungkan dengan seni musik. Dengan demikian maka konsentrasi dan konsistensi gerakan dari sang penari bisa menjadi lebih sempurna dalam penyampaian perasaan dan pesan.

4. Seni Satra

Adalah bentuk seni yang dapat dinikmati memalalui pendengaran (audio) dan penglihatan (visual). Dalam sebuah sastra melalui kata-kata, seseorang dapat menyampaikan pesan dengan cara yang indah. Contoh dari seni sastra misalnya kaligrafi (tulisan) dan puisi (suara).

5. Seni Teater

Merupakan seni yang membuat visualisasi imajinasi dalam artian menggambarkan gagasan atau buah pikir seseorang. Hasil dari imajinasi tersebut berhubungan dengan makhluk hidup, baik secara personal maupun komunal.

Artikel terkait : Pengertian Manajemen

Inti – Inti Seni

pengertian seni
pixabay.com

Dalam definisi seni secara klasik, sebetulnya hanya ada tiga divisi seni yaitu lukisan, pahat atau patung, serta arsitektur. Sementara itu, musik, sandiwara atau teater, film, tarian, dan bahkan literatur semuanya tergolong ke dalam seni secara garis besarnya saja, bukan secara klasik atau definit.

Pokok pembahasan dari seni ini sebenarnya berfokus pada sistem penginderaan kita sebagai manusia.

Apa pun seni tersebut, entah itu seni secara klasik maupun secara garis besar, semuanya bersifat mengaktifkan indera, baik itu berupa auditori, visual, sensori, atau bahkan keseluruhannya sekaligus.

Pengertian seni sendiri sebetulnya sudah sejak dahulu kala menjadi bahan perdebatan di kalangan filsuf-filsuf kuno seperti Plato, Aristoteles, dan sebagainya. Namun, keluar dari perdebatan itu sendiri, seni sudah muncul jauh lebih lama sebelum perdebatan tersebut berlangsung.

Manusia-manusia purba sudah mulai mengekspresikan dirinya dengan mengutak-atik dinding goa di mana mereka tinggal, memahatnya adalah yang paling lumrah dilakukan.

Awalnya mungkin hanya sekadar bahasa untuk menyampaikan berita kepada manusia lainnya seperti keberadaan binatang buas, teman, dan sebagainya. Akan tetapi, tak dapat dipungkiri bahwa dari bahasa itulah seni muncul dan membudaya.

Ketika kebudayaan itu dilestarikan, maka akan muncul lah suatu peradaban yang memperkuat pengertian seni sendiri. Bahwa, setelahnya manusia menjadikan seni suatu “bahasa tambahan” untuk mengaktualisasikan diri.

Seni Sebagai Representasi Ekspresi dan Bentuk

pengertian seni
pixabay.com

Lebih jauh mengenal seni, ada tiga intisari utama yang dimilikinya dan berkaitan satu sama lain yaitu seni sebagai representasi, ekspresi, dan bentuk.

Menurut Plato, dalam seni ada sesuatu yang disebut sebagai “mimesi” atau replikasi. Replikasi ini sendiri juga mengacu pada representasi dari bentuk keindahan yang sakral dan penuh arti.

Sementara itu, seni sebagai ekspresi berarti seni mengandung unsur-unsur perasaan yang menggugah dan membutuhkan suatu nilai apresiasi.

Yang terakhir, yaitu pengertian seni sebagai perwujudan bentuk maksudnya adalah ketika seni dikaitkan dengan desain, maka seni harus memiliki sesuatu yang disebut sebagai keseimbangan, kesatuan, dan proporsi.

Jangan lupa untuk mengunjungi web milik rekan kami yang banyak membahas tentang seni (desain) khususnya rustic. Cek langsung ya rusticable.com

Seni dan Desain

pengertian seni
pixabay.com

Setelah sebelumnya membahas mengenai hubungan seni dengan desain, lantas apakah ada keterkaitan lebih lanjut antara seni dan desain tersebut? Jawabannya adalah ya. Namun, bedanya dari desain adalah bahwa desain lebih mengarah kepada planning dan struktur, sementara seni lebih abstrak dan bebas.

Meskipun begitu, tanpa seni desain tidak akan pernah terwujud. Pengertian seni memiliki andil besar dalam membentuk suatu perangkat desain. Jika seni tidak ada, maka desain tidak bisa terjadi karena kehilangan intisarinya, seperti halnya botol minuman yang kosong.

Mudahnya, desain merupakan suatu seni yang aplikatif atau diaplikasikan. Itulah mengapa desain juga memiliki satu unsur yang dimiliki seni yaitu indah. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari desain, dengan kata lain kita juga tidak bisa melepaskan diri dari keterikatan kita dengan seni.

Desain itu objektif, itulah mengapa ada sesuatu yang disebut sebagai desain yang baik dan yang buruk. Akan tetapi, pengertian seni bersifat subjektif.

Anda tidak bisa menghina hasil seni seseorang misalnya karena pemilihan warnanya yang buruk atau tidak atraktif karena mungkin itulah yang disebut “bagus” oleh si pembuatnya. Hal ini yang mendasari mengapa terkadang dalam suatu karya seni muncul kerancuan dan ambiguitas.

Pemanfaatan Karya Seni

pengertian seni
pixabay.com

Seperti yang telah diketahui bahwa pengertian seni tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari sebagai manusia. Ada banyak sekali tujuan dibuatnya karya seni, mari membahasnya sebagai berikut.

  1. Alat komunikasi

Ini adalah suatu tujuan yang paling mendasar dari seni. Sama halnya seperti yang dibahas di paragraph-paragraf sebelumnya di atas, seni adalah bahasa emosi dan dengan bahasa inilah manusia bisa saling berkomunikasi.

  1. Hiburan

Tentu tak dapat dipungkiri lagi bahwa seni merupakan suatu saran hiburan. Seni secara  klasik misalnya yaitu lukisan, pahatan, dan arsitektur, semua keindahan yang tercipta di dalamnya membangkitkan perasaan senang bagi orang-orang yang melihat sehingga terhibur.

Yang lebih terlihat lagi adalah seni secara universal yang mencakup sastra, film, musik, dan sejenisnya, muatan-muatan seperti ini lebih condong kepada sifat entertaining atau menghibur.

  1. Fungsi politik

Di zaman ketika rasionalitas semakin berkembang pesat seperti masa-masa setelah Revolusi Industri dan Modernisasi, banyak sekali ditemukan seni yang merangkap fungsi sebagai pembaharu politik. Contohnya adalah karya-karya seni yang muncul di Rusia pada abad ke-20.

  1. Zona kebebasan

Seni, yang sebagai wujud ekspresi diri, juga dianggap sebagai realisasi dari zona kebebasan individu. Tipe-tipe seni yang seperti ini mulai muncul di era post-modern di mana banyak karya seni yang tidak ingin terpaku aturan.

Di dalam dunia seni sastra saja, jika Anda tahu puisi, puisi itu sendiri memiliki dua jenis yaitu puisi kuno dan modern. Puisi kuno seperti halnya pantun, balada, ode, gurindam, dan sejenisnya memiliki aturan-aturan yang mengikat. Berbeda sekali dengan puisi modern yang bebas sebebas-bebasnya.

Untuk wujud-wujud seni itu sendiri, era post-modern lebih memahami seni sebagai media imajinasi dan aktualisasi. Dalam sejarahnya, pengertian seni pada zaman modern (yaitu sekitar awal abad ke-20), seni bersifat mengekang dan memaksa. Semuanya diarahkan untuk menjadi seragam.

Salah satunya adalah karena kehadiran political movement seperti pada penjelasan yang ketiga di atas. Barulah mulai 1970an karya seni kembali ekspresif dan imajinatif, seperti halnya gerakan seni yang disebut sebagai Memphis yang muncul di Italia.

  1. Nilai-nilai komersial

Seiring dengan meluasnya nilai-nilai seni sebagai zona kebebasan, akhirnya manusia pun semakin beragam dalam menginterpretasikan pengertian seni, termasuk keinginan untuk mengkomersialkannya.

Sejak zaman dahulu, sebetulnya karya seni sudah memiliki nilai-nilai komersial yang terwujud dari adanya usaha untuk menghasilkan sistem seni tersebut.

Arsitektur contohnya. Arsitektur sebagai karya seni sebetulnya bisa menjadi patokan tentang betapa hebatnya peradaban suatu daerah atau bangsa.

Kehebatan itu tidak lain dan tidak bukan dihasilkan dari “nilai komersil” yang didapatkan dari mahakarya yang dihasilkannya, yaitu arsitektur bangunan itu sendiri.

Hasil pencarian :

Pengertian seni menurut para ahli, pengertian seni secara umum, fungsi seni, pengertian seni rupa, pengertian seni musik, pengertian seni tari.

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *