√ Pengertian Abstrak | Kaidah Pembuatan & Contohnya (Terlengkap)

Pengertian Abstrak – Menjadi seorang akademisi pasti sudah tidak asing lagi dengan apa yang berkaitan dengan struktur dan cara penulisan yang baik itu dalam bangku SMA maupun kuliah. Salah satu bagian penting dari penulisan dalam karya ilmiah maupun tugas akhir adalah abstrak.

Abstrak ialah sebuah penjelasan ringkas terkait isi dari sebuah artikel atau karya tulis yang mana pada umumnya terdapat pada bagian awal untuk menjelaskan secara singkat terkait isi dari karya tulis tersebut.

Istilah abstrak ini bukanlah hal yang berkaitan dengan lukisan, melainkan tulisan singkat yang menjelaskan inti dari penulisan karya ilmiah maupun tugas akhir yang anda buat.  

Tujuan dari abstrak sendiri yaitu untuk memudahkan pembaca untuk memahami maksud penulisan anda.  Terlebih di dunia akademis, abstrak dibuat sebagai penggambaran terkait keseluruhan penelitian pada karya ilmiah maupun tugas akhir yang dibuat. 

Oleh karena itu, dalam membuat abstrak perlu diperhatikan tata cara penulisan abstrak yang baik dan benar, sehingga pembaca dapat mengerti dan memahami hal yang anda teliti.

Berdasarkan penjelasan di atas, sudah diketahui fungsi abstrak bagi para pembaca. Oleh karena itu, diperlukan cara membuat abstrak yang baik dan benar, serta sesuai dengan kaidah umum yang menjadi syarat khusus dalam membuat abstrak.

Content

Pengertian Abstrak Menurut Para Ahli

pengertian abstrak

Frederick Wilfrid Lancaster

Menurut Frederick, abstrak merupakan representasi yang ringkas tetapi akurat dari isi sebuah dokumen. Meskipun menggunakan berbagai kalimat yang terdapat dalam sebuah dokumen, abstrak ialah sepenggal teks yang dibuat oleh sang pembuat abstrak, tetapi bukan kutipan langsung dari penulis.

Clarene W Rowley

Menurut Clarene, abstrak merupakan penyajian isi dokumen secara ringkas dan akurat dalam gaya yang sama dengan dokumen aslinya.

International Standard Organitation (ISO)

Menurut ISO, abstrak merupakan uraian singkat namun akurat yang mewakili isi surat dokumen tanpa tambahan interpretasi dan tanpa melihat siapa pembuat karangan tersebut.

Pengertian Terkait: Pengertian Agama

Kaidah Dalam Pembuatan Abstrak

Beberapa kaidah yang perlu dipenuhi oleh penulis dalam membuat abstrak penelitian akan dijelaskan di bawah ini.

Jumlah Kata

Jumlah kata maksimal dalam penulisan abstrak adalah 250 kata.  Pada dasarnya, 250 kata tidaklah mutlak harus terpenuhi, namun aturan yang berlaku di Indonesia saat ini yaitu berkisar antara 100 hingga 150 suku kata.

Jarak Antar Baris

Setelah jumlah kata telah diketahui, syarat yang selanjutnya harus dipenuhi adalah spasi penulisan antar baris yang biasanya menggunakan spasi 1 (single spacing). Tujuan digunakannya spasi yang cukup kecil ini adalah agar abstrak terlihat lebih memadat dan dapat mencakup abstrak dalam bahasa Indonesia maupun Inggris dalam satu halaman.

Jumlah Paragraf

Abstrak umumnya tersusun dari 3 paragraf.  Paragraf pertama harus memuat judul, rumusan masalah, latar belakang dan tujuan dari penelitian.  Sedangkan paragraf kedua menjabarkan metode penelitian yang digunakan. Paragraf ketiga menjabarkan tentang hasil dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian.

Kata Kunci

Pada akhir bagian dari abstrak harus memuat kata kunci terkait penelitian yang dilakukan.  Jumlah kata kunci yang diberikan diusahakan jangan terlalu banyak, biasanya berkisar antara 3 sampai 5 kata kunci yang dipisahkan tanda koma (,) untuk setiap kata kunci.

Pengertian Terkait: Pengertian Ilmu

Contoh Abstrak

pengertian abstrak

Untuk lebih memahami tentang abstrak, berikut ini adalah contoh abstrak skripsi, penelitian, karya ilmiah dan jurnal yang bisa anda gunakan sebagai referensi menulis abstrak.

Abstrak Skripsi

Latar belakang: Penyakit kulit infeksi cenderung ditemukan di daerah beriklim tropis dengan tingkat sosial ekonomi penduduk yang rendah. Kecamatan Kubu di Kabupaten Karangasem. Provinsi bali merupakan daerah beriklim tropis dengan tingkat sosial ekonomi penduduk yang rendah. Penyakit kulit menempati peringkat kelima dari 10 besar penyakit yang ada di daerah ini.

Tujuan: Mengetahui karakteristik penderita penyakit kulit infeksi pada penduduk Kecamatan Kubu

Karangasem Bali pada bulan Februari tahun 2009.

Metode: Dilakukan penelitian descriptive crossectional pada penduduk Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem Bali pada bulan Februari 2009. Diagnosis berdasarkan ananmesis dan pemeriksaan klinis. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan KOH.

Hasil: Dari 178 orang penderita penyakit kulit di Kecamatan Kubu, 91 orang (51,1%) menderita penyakit kulit infeksi yang terdiri dari mikosis (49,5), skabies (32,9), folikulitis (2,2%), impetigo (5,5%) dan ektima (9,9%). Perbandingan antara pria : wanita = 2 : 1, didominasi kelompok usia 25 — 44 tahun (30, 8%) dan terbanyak dibidang pekerjaan pertanian dan peternakan (28,3%).

Kesimpulan: Dan seluruh kasus didapatkan bahwa penderita penyakit kulit infeksi terbanyak adalah laki-laki pada kelompok umur 25 — 44 tahun dan bekerja dibidang pertanian

Kata Kunci: Penyakit Kulit, Iklim Tropis, KOH

Abstrak Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai karakter yang dapat membangun kebiasaan belajar matematika siswa kelas X Multimedia 1 SMK Negeri 01 Surabaya tahun ajaran 2011-2012.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MULTIMEDIA SMK Negeri 10 Surabaya, yang terdiri dan 2 kelas. Sampel sejumlah 35 siswa diambil dan kelas X MULTIMEDIA I SMK Negeri 01 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif sehingga data dianalisis untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan belajar matematika siswa dengan hasil belajar matematika siswa.

Instrumen pengambilan data menggunakan dokumentasi, angket, dan pengamatan langsung yang kemudian dianalisis menggunakan korelasi linier sederhana. Hasil penelitian diperoleh adalah nilai karakter yang dapat membangun kebiasaan belajar matematika siswa yaitu Jujur, Disiplin, Bertanggung jawab, Kerja keras, Percaya diri, dan Mandiri.

Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Kebiasaan Belajar Siswa, Matematika.

Abstrak Karya Ilmiah

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan pemanfaatan ragi (yeast) sebagai alternatif alat kontrasepsi untuk menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia.

Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Ini terjadi dikarenakan jumlah kelahiran di Indonesia yang tidak dapat terkendali.

Meskipun pemerintah telah mencanangkan sebuah Program Keluarga Berencana (KB) yang diaplikasikan dengan penggunaan alat kontrasepsi ternyata belum mampu mengatasi masalah yang terjadi. Jumlah kelahiran yang tidak dapat terkendali ini disebabkan karena banyaknya keluarga yang mengeluh tentang penggunaan alat kontrasepsi.

Harga mahal, susah didapat dan tidak nyaman saat penggunaannya menjadi alasan bagi mereka yang tidak ingin menggunakan alat kontrasepsi sehingga jumlah kelahiran pun tidak dapat terkendali.

Ragi (Yeast) memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi alternatif alat kontrasepsi guna menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Potensi ragi sebagai alternatif alat kontrasepsi ditinjau dari kadar alkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi ragi yang dapat mempengaruhi kesuburan seseorang.

Hal ini membantu untuk mencegah suatu kehamilan sehingga dapat membantu mengendalikan angka kelahiran. Ragi dapat menghambat proses produksi hormon estrogen sehingga tidak terjadi perkembangan ovum (telur).

Ragi dapat mengurangi produksi hormon steroid, menghambat ovulasi, dan mengganggu perjalanan sperma melalui tuba fallopian sehingga tidak terjadi perkembangan ovum/sel telur. Penggunaan ragi sebagai alternatif alat kontrasepsi dapat dilakukan dengan mengolah ragi menjadi berbagai olahan makanan dan minuman sehari-hari.

Kata-kata kunci: ragi, alat kontrasepsi, pertumbuhan penduduk

Pengertian Terkait: Pengertian Obat

Abstrak Jurnal

Sistem Informasi Geografis Lokasi Contoh dan Titik Pengamatan Geologi Studi Kasus Geologi Lembar Nangapinoh, Kalimantan Barat merupakan suatu sistem yang bersifat keruangan dan membantu memberikan serta menyajikan informasi mengenai hasil survei penelitian geologi yang dilakukan di kawasan Nangapinoh.

SIG ini disertai data pendukung yang berguna untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan dari kawasan Nangapinoh. Selain it, SIG ini membantu staf telmik yang ada di Pusat Survei Geologi (PSG) untuk mengelola informasi geologi yang

Pembuatan SIG ini menggunakan cara pengumpulan data dengan mengambil data di PSG, mewawancara pembimbing lapangan, studi literatur yang mendukung teori penyelesaian masalah serta Unified Modelling Language (UML) untuk perancangan perangkat lunaknya disertai juga pengujian perangkat lunaknya.

Software yang digunalcan untuk membangun SIG ini yaitu menggunakan Visual Basic 6.0, ArcView 3.3, Microsoft Access 2003 sena Map Objects 2.4.

Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis (SIG), keruangan, penelitian geologi, Pusat Survei Geologi, Unified Modelling Language

Hasil pencarian:

Pengertian abstrak biaya data, makalah pengertian abstrak, pengertian abstrak dalam seni rupa, pengertian biaya, pengertian abstrak pdf.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: