Pengertian Informasi – Informasi adalah hasil dari ketidakpastian; yang mana akan menjawab pertanyaan tentang “apa maksud dari sesuatu”. Pengertian informasi ini juga mendefinisikan tentang esensi dan sifat alami dari karakteristiknya.
Informasi adalah hasil dari ketidakpastian; yang mana akan menjawab pertanyaan tentang “apa maksud dari sesuatu”. Pengertian informasi ini juga mendefinisikan tentang esensi dan sifat alami dari karakteristiknya.
Informasi berhubungan dengan data dan pengetahuan, karena data merepresentasikan hasil yang bergantung pada parameter, serta pengetahuan untuk menyimpulkan konsep yang dihasilkan.
Informasi tidak dapat dipisahkan dari pengamatnya, yang secara pribadi bertanggungjawab dan memiliki ha katas informasi yang diaksesnya tersebut. Informasi sangat beragam, dari hal yang ringan sampai ke hal yang melebihi batas nalar.
Content
Lebih Jauh Tentang Informasi
Dalam hal komunikasi, informasi mengekspresikan konten dari suatu pesan tertentu atau melalui pengamat langsung maupun tak langsung. Apa yang didapatkan dari hasil “pengamatan” tersebut dapat kemudian disusun sebagai sebuah pesan. Dengan kata lain, setiap informasi selalu mengandung sebuah pesan.
Informasi dapat disampaikan melalui berbagai macam bentuk untuk transmisi dan interpretasi, contohnya tanda peringatan, sinyal, dan sebagainya. Informasi pun bisa dienkripsikan untuk menjaga privasi dan keamanan.
Membahas mengenai ketidakpastiannya, ketidakpastian dari suatu peristiwa tersebut diukur berdasarkan kemungkinan tentang apa yang terjadi. Semakin tidak jelas atau tidak pasti suatu kejadi, maka semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan ketidakpastian tersebut.
Bit adalah salah satu bentuk dari unit informasi, namun unit-unit lain seperti nat bisa saja dibutuhkan. Ini adalah bentuk sederhana dari informasi.
Konsep dari informasi ini memiliki makna berbeda di konteks-konteks yang berbeda. Maka dari itu, konsep informasi berkaitan erat dengan istilah-istilah komunikasi, kontrol, data, bentuk, pendidikan, pengetahuan, arti, pemahaman, pola, dan sejenisnya.
Artikel Terkait: Pengertian Ilmu
Pengertian Informasi Menurut Para Ahli
Last but not least, berikut ini adalah penjabaran pengertian informasi menurut para ahli. Setelah mendapatkan berbagai uraian tentang informasi di atas, mari kita baca pengertian informasi berdasarkan ahlinya sebelum mengakhiri artikel ini.
Rymond McLeod
McLeod berpendapat bahwa informasi merupakan data yang telah diolah agar bisa menjadi bentuk baru yang memiliki arti, sehingga ia bisa digunakan untuk mengambil keputusan dan bermanfaat bagi si penerima.
Anton M. Moeliono
Pengertian informasi menurut Moeliono adalah sesuatu yang sudah dikelompokkan dengan tujuan tertentu. Informasi dapat pula berupa keterangan, kabar berita, pemberitahuan, dan sejenisnya untuk bahan kajian analisis.
Barry E. Cushing
Informasi menurut Cushing adalah hasil dari proses olah data. Hasil ini terorganisir dan nantinya diperuntukkan untuk memberikan manfaat bagi pengguna.\
Azhar Susanto
Susanto berpendapat bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang mana hasil tersebut dapat memberikan manfaat bagi penerimanya.
Burch dan Starter
Menurut Burch dan Starter, pengertian informasi adalah suatu proses pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan wawasan/keterangan/pengetahuan bagi pemerhatinya.
Davis
Davis beranggapan bahwa informasi merupakan data yang sudah diolah, yang mana olahan tersebut memberikan bentuk yang berarti serta bermanfaat bagi orang yang menerimanya. Informasi sangat penting untuk mengambil keputusan.
George H. Bodnar
Berdasarkan pernyataan Bodnar, pengertian informasi adalah hasil olahan data yang dapat dijadikan dasar serta bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Nah, demikianlah penjelasan mengenai pengertian informasi. Sebelum benar-benar kita tutup artikel ini, ada sedikit bahasan mengenai siklus informasi yang patut kita ketahui yaitu sebagai berikut.
Artikel Terkait: Pengertian Abstrak
Etimologi Informasi
Pengertian informasi dalam bahasa Inggris, yaitu information, berasal dari bahasa Latin yang bermakna “untuk memberi gagasan kepada pikiran”, “untuk mendisiplinkan”, “mengajarkan”, serta “memerintahkan”.
Namun, perbedaannya adalah dalam bahasa Latin maknanya lebih jelas, yaitu “ide”, beda dengan informasi dalam bahasa Inggris yang maknanya masih abstrak alias tidak jelas. Informasi dalam bahasa Indonesia pun sama, mengingat kemungkinan besar juga diambil dari bahasa Inggris yang tidak punya makna jelas tersendiri. Nah, ide dalam bahasa Latin juga kemungkinan besar berasal dari Yunani kuno.
Ada sebuah kata dari bahasa Yunani kuno yaitu morphe dan eidos yang juga berarti ide. Eidos ini terkenal karena digunakan oleh filsuf-filsuf seperti Plato dan Aristoteles yang menjelaskan tentang identitas ideal ataupun esensi sesuatu. Eidos juga dapat diasosiasikan dengan pemikiran dan konsep.
Bahasa Yunani kuno untuk informasi adalah plerophoria: pleres yang berarti sepenuhnya dan phorein yang berarti membawa.
Secara garis besar kata ptelophoria ini berarti menjelaskan secara utuh. Di bahasa Yunani modern, kata tersebut juga masih digunakan dan mengandung makna yang sama dengan informasi dalam bahasa Inggris maupun Indonesia.
Sebagai tambahan dari arti utamanya, plerophoria pun merupakan simbol yang memiliki akar muasal yang dalam di segitiga semiotik milik Aristoteles.
Mengenai hal ini, plerophoria dapat digunakan untuk menginterpretasikan atau mengkomunikasikan suatu ingormasi yang seseorang melontarkannya dengan tanda-tanda spesifik. Demikianlah etimologi dari pengertian informasi. Dalam bahasa Inggris sendiri, informasi merupakan kata benda tak terhitung (uncountable).
Artikel Terkait: Pengertian Obat
Apa Perbedaan Data Dengan Informasi?
Meskipun kedengarannya sama, sebetulnya data dan informasi memang tidak lebih dari sekadar berkaitan. Namun, data bukanlah informasi. Ada yang membedakan data dari informasi yaitu sebagai berikut.
- Data tidak selalu dapat diterima oleh logika orang yang menerimanya, sementara itu informasi bisa menjadi berguna dan dapat diterima oleh akal pikiran penerimanya. Itu dikarenakan data masih berupa sesuatu yang raw atau mentah, belum diolah. Hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengolahnya. Orang yang tidak mengetahui bagaimana mengolahnya tentu tidak bisa paham apa maksudnya.
- Data lebih mengacu pada gagasan awal yang belum menjabarkan secara detail suatu peristiwa atau kegiatan. Maka dari itu, data tidak bisa digunakan untuk mengambil keputusan. Informasi, di sisi lain seperti pada penjelasan di poin pertama, didapat dari pengolahan data sehingga ia bisa digunakan untuk mengambil keputusan.
- Data lebih kepada sifat teknis suatu peristiwa, sementara itu informasi lebih kepada kesimpulannya.
Siklus informasi
Siklus informasi merupakan untaian berputar data yang diolah dengan model tertentu untuk menjadi informasi. Selanjutnya ada penerima informasi yang membuat keputusannya, ia akan melakukan tindakan yang nantinya akan menghasilkan suatu tindakan lain untuk menghasilkan data kembali. Ini merupakan pendapat dari Jogiyanto. Adapun urutan siklus informasi adalah sebagai berikut.
- Data: bentuk mentah yang perlu diolah.
- Input: masukan atau data yang dimasukkan untuk diolah.
- Proses: data yang dimasukkan diproses dengan model tertentu.
- Output: hasil dari data yang sudah diproses, inilah informasi.
- Penerima: pihak yang mendapatkan informasi.
- Keputusan dan tindakan: ini adalah hall umrah yang dilakukan penerima sebagai timbal balik dari informasi yang ia dapatkan.
- Hasil tindakan: sesuatu yang dilakukan setelah tindakan diambil. Ini juga merupakan hubungan sebab-akibat dari poin selanjutnya. Dari sini, akan timbul informasi baru yang menumbuhkan data itu kembali, terbentuklah siklus informasi.
Hasil pencarian:
Pengertian informasi secara umum, pengertian informasi menurut para ahli, pengertian informasi lengkap, pengertian sistem informasi.