Struktur Teks Observasi – Apabila dilihat secara sekilas, teks observasi dan teks deskripsi memiliki kesamaan, yaitu sama-sama memaparkan sesuatu secara detail.
Tetapi, ada hal mendasar yang membedakan teks ini dengan teks lainnya, yakni dalam hal menjelaskan suatu objeknya. Dalam teks observasi, penjelasan objeknya harus bersifat umum, yang mana orang lain juga dapat setuju akan hasil observasi Anda.
Itu berarti, dalam teks observasi, tidak ditemukan pendapat penulis. Semuanya murni hasil pengamatan. Sedangkan dalam teks deskripsi, penulis masih bisa menambahkan opininya, sehingga pembaca terkadang ada yang tidak setuju karena setiap orang memiliki pendapat yang berbeda.
Jadi, apa yang dimaksud dari teks observasi itu? Teks observasi adalah teks yang berisikan pemaparan hasil pengamatan yang memuat data atau fakta, yang sifatnya umum tanpa adanya tambahan opini penulis.
Teks observasi adalah teks yang berisikan pemaparan hasil pengamatan yang memuat data atau fakta, yang sifatnya umum tanpa adanya tambahan opini penulis.
Teks observasi ini sering dipakai di dalam bidang keilmuan, seperti mengamati cairan asam dan basa, perkembangbiakan tumbuhan, proses respirasi, dan lain sebagainya. Sebelum menulis teks observasi, penulis sering melakukan percobaan terlebih dahulu, lalu diamati dan ditulis hasilnya.
Adapun ciri-ciri dari teks observasi ini, yaitu sebagai berikut:
Artikel Terkait : Struktur Teks Eksplanasi
Content
Ciri – Ciri Fungsi & Sifat Teks Observasi
- Memiliki struktur teks observasi: Pernyataan umum (klasifikasi), anggota/aspek yang dilaporkan.
- Bersifat objektif, global, dan universal.
- Tidak adanya opini penulis.
- Bersifat faktual.
- Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan penulis.
- Ditulis secara lengkap.
- Membahas satu objek tunggal.
- Teks merupakan hasil penelitian terkini/terbaru.
Ada banyak fungsi dalam menulis teks observasi ini, diantaranya:
- Melaporkan hal telah diamati.
- Menyumbang kontribusi ke pendidikan, karena teksnya dapat dijadikan sebagai sumber pendidikan.
- Sarana dokumentasi.
Selain fungsi, terdapat sifat-sifat teks observasi yang harus Anda ketahui, mereka adalah:
1. Objektif
Bersifat objektif artinya dalam teks observasi, hasil pengamatan harus ditulis seperti keadaan yang sebenarnya tanpa adanya pengaruh dari pendapat atau pandangan pribadi penulis.
2. Komunikatif
Bersifat komuniatif artinya bahasanya dapat dipahami atau dimengerti karena bagian satu dengan yang lainnya saling berhubungan.
3. Informatif
Bersifat informatif artinya memberi informasi atau menerangkan kepada pembaca, sehingga pembaca dapat mengambil informasi yang ada di dalam teks.
Setelah mengenal ciri-ciri dan fungsinya, sekarang mari membahas struktur teks observasinya. Struktur teks observasi adalah sebagai berikut:
Artikel Terkait : Struktur Cerpen
Struktur & Cara Membuat Teks Observasi
1. Pernyataan umum (klasifikasi)
Struktur teks observasi yang pertama adalah pernyataan umum (klasifikasi). Bagian ini adalah bagian pembuka dalam teks observasi. Berisi penjelasan mengenai objek yang akan dilaporkan. Objek tersebut diklasifikasikan berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.
2. Bagian anggota/aspek yang dilaporkan
Bagian ini berisikan bahasan atau rincian objek yang diamati atau diobservasi.
Namun, ada juga yang mengikuti struktur teks observasi di bawah ini:
- Bagian pernyataan umum.
- Bagian anggota/aspek yang dilaporkan.
- Definisi manfaat: menjelaskan manfaat-manfaat dari objek yang dijelaskan/dilaporkan.
- Penutup: berisi kesimpulan atas objek yang telah dibahas.
Lalu, bagaimana cara menulis teks observasi dengan baik dan benar? Berikut kami sajikan langkah-langkahnya:
- Tentukan tema atau judul objek yang akan diamati.
- Lakukan penelitian terhadap objek tersebut.
- Tulis data-data atau informasi yang Anda dapatkan / buat kerangka berdasarkan gagasan utama.
- Tulis ulang data-data atau informasi menjadi sebuah teks observasi / susunlah teks berdasarkan gagasan-gagasan utama tersebut.
Nah, untuk lebih jelasnya, mari simak teks observasi di bawah ini!
Artikel Terkait : Struktur Organisasi
Bunga Matahari
Pernyataan Umum
Bunga matahari atau Helianthus annuus L. adalah tumbuhan semusim. Bunga ini merupakan bunga yang populer sebagai tanaman hias dan sebagai tanaman penghasil minyak. Ciri ke-khas-an bunga ini yaitu bunganya yang besar berwarna oranye dengan kelopak kuning yang melingkar di kepalanya.
Selain itu, keunikan dari bunga matahari ini yaitu kepalanya yang tumbuh condong/menghadap ke arah sinar matahari berasal. Bunga matahari ini adalah bunga nasional Ukraina, dan merupakan bunga resmi negara bagian Kansas di Amerika Serikat.
Ia tersebar luas hingga ke penjuru dunia termasuk Indonesia.Bagian anggota/aspek yang dilaporkanSeperti yang telah disebutkan di atas, bunga matahari adalah tumbuhan semusim.
Ia berasal dari Amerika Tropik utara dengan batang yang memiliki tinggi berkisar 3 sampai 5 meter, tergantung varietas atau kelompok tanamannya. Batang bunga matahari ini berbulu.Panjang kelopak matahari dapat mencapai sekitar 30 cm.
Sedangkan akarnya, dapat mencapai 3 – 4 meter menembus kuat ke dalam tanah. Akarnya halus, lebat, dan mendatar.
Terdapat banyak manfaat yang dapat diambil dari bunga matahari. Dimulai dari minyak yang dapat diolah dari bijinya, minyak biji bunga matahari dapat menurunkan risiko penyakit jantung, kaya akan omega 6, dan anti inflamasi sehingga bermanfaat untuk kesehatan kulit, dan dapat menyeimbangkan berat badan.
Sedangkan bijinya sendiri berfungsi mencegah diabetes, menjaga kesehatan kulit, dan dapat membantu memerangi osteoporosis dan kram otot.
Adapun manfaat dari akar bunga matahari, yaitu sebagai anti radang, peluruh air seni, pereda battuk rejan, mengobatiinfeksi saluran kencing. Daunnya pun juga bermanfaat,yaitu sebagai pengurang rasa nyeri, anti malaria, dan anti radang.
Nah, itulah contoh teks observasi. Ternyata selain indah dan unik, matahari memiliki banyak manfaat, ya. Sekarang, mari menganalisis struktur teks observasi tentang bunga matahari di atas!
Menganalisa Struktur Teks Observasi
Paragraf pertama merupakan bagian pernyataan umum dari struktur teks observasi. Pada teks itu dijelaskan tentang bunga matahari termasuk ke dalam bunga semusim yang memiliki bunga berwarna kuning dan tumbuhnya selalu condong atau menghadap ke matahari. Pada bagian itu pula dijelaskan sedikit mengenai asal bunga matahari.
Sedangkan pada paragraf kedua sampai ketiga, berisi pemaparan tentang bunga matahari.
Paragraf-paragraf tersebut dapat di masukan ke dalam bagian anggota atau aspek yang dilaporkan. Pada bagian itu, dikembangkan ide atau gagasan-gagasan utama dari bunga matahari, menyangkut: akar, batang, kelopak, dan lain-lain.
Di sana dijelaskan tentang setiap bagian dari bunga matahari secara detail, mulai dari batang, daun, dan akarnya. Sedangkan paragraf keempat, dapat dimasukkan ke dalam teks yang berisi manfaat objek yang telah diobservasi di atas. Di teks itu, tidak ditemukan adanya penutup. Apabila ditinjau ulang, sebenarnya, paragraf terakhir atau paragraf keempat juga dapat dikategorikan ke dalam bagian anggota/aspek yang dilaporkan.
Lalu, coba, perhatikan lagi teks di atas. Apakah ada opini atau pendapat penulis? Tidak ada, bukan? Ya, benar. Salah satu ciri teks observasi adalah tidak adanya opini atau pendapat penulis, semuanya murni fakta dan data.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa teks di atas termasuk teks observasi yang sesuai dengan kaidah kepenulisan teks observasi. Apabila terdapat opini penulis, maka teks di atas dapat digolongkan menjadi teks deskripsi.
Itulah penjelasan mengenai struktur teks observasi beserta contoh dan analisis struktur teks observasinya. Diharapkan dengan pemahaman ini, penulis ataupun pembaca dapat mengenal lebih jauh lagi tentang teks observasi.
Dengan memahami / mengetahui cara menulis teks observasi dengan baik dan benar, Anda juga dapat berkontribusi bagi perkembangan spendidikan / sastra di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Hasil pencarian :
Tujuan teks laporan hasil observasi, struktur teks observasi wayang, jelaskan struktur teks laporan hasil observasi, ciri ciri teks laporan hasil observasi, ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi.