Pengertian Investasi – Hallo sahabat ilhamteguh.com gimana kabarnya, sehat bukan? Puji syukur karena Tuhan selalu memberi nikmatnya kepada kita semua yakni berupa kesehatan juga kesempatan. Nah pada kesempatan kali ini mimin akan membahas pengertian investasi.
Dalam dunia bisnis atau usaha, pengertian investasi adalah bentuk penanaman modal. Pelaku bisnis pada umumnya akrab dengan istilah investasi, karena investasi merupakan salah satu sumber permodalan bagi usaha yang sedang berkembang.
Investasi merupakan istilah yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Kegiatan investasi semakin gencar dipromosikan kepada generasi milenial Indonesia. Terdapat berbagai jenis produk serta risiko yang melekat pada pengertian investasi itu sendiri.
Content
Pengertian Investasi Secara Rinci
Beda orang, bisa beda pemahaman tentang investasi. Setiap orang bisa memiliki pandangan tersendiri tentang pengertian investasi.
Dalam dunia bisnis atau usaha, pengertian investasi adalah bentuk penanaman modal. Pelaku bisnis pada umumnya akrab dengan istilah investasi, karena investasi merupakan salah satu sumber permodalan bagi usaha yang sedang berkembang.
Bagi ibu rumah tangga, investasi dikaitkan dengan menyiapkan pendidikan yang baik bagi anak demi masa depan. Pemikiran tersebut membuat ibu-ibu jaman sekarang berlomba memberikan pendidikan terbaik kepada anaknya.
Para pedagang, terutama pedagang emas bisa memiliki pemikiran lain. Pedagang emas mungkin berpikir bahwa bentuk investasi berupa membeli emas agar nilai tukar uang tetap terjaga. Emas masih diangap sebagai logam berharga, walaupun efektivitas dalam berinvestasi emas mulai dipertanyakan.
Dari sisi orang yang bekerja di bank atau bankir, mereka mungkin menganggap investasi adalah membeli salah satu produk perbankan. Berbagai produk perbankan yang ditujukan untuk investasi antara lain deposito, tabungan berjangka, hingga reksadana.
Masing-masing orang bisa memiliki persepsi yang berbeda tentang investasi, tergantung kepada pengalaman hidup serta keseharian yang dimiliki. Lantas, bagaimana standar untuk pengertian investasi yang bisa mencakup berbagai kalangan?
Investasi Versi KBBI
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian investasi diartikan sebagai penanaman uang atau modal untuk tujuan memperoleh keuntungan. Penanaman uang atau modal dapat dilakukan pada suatu perusahaan atau proyek tertentu
Kegiatan investasi diistilahkan dengan berinvestasi. Sementara orang yang berinvestasi dapat disebut sebagai investor.
Pengertian dari KBBI dengan jelas menyatakan bahwa investasi adalah penanaman uang atau modal untuk memperoleh keuntungan. Investasi merupakan kegiatan (dalam konteks selauas-luasnya) yang dilakukan saat ini, dengan orientasi keuntungan di masa depan.
Kegiatan investasi tidak hanya berlaku dalam hal ekonomi dan keuangan. Seorang ibu yang berinvestasi dalam pendidikan terbaik untuk anaknya memiliki harapan bahwa di masa depan anaknya lebih mudah bersaing untuk mendapatkan pekerjaan.
Apa yang dilakukan ibu tepat disebut sebagai investasi. Ibu membayar pendidikan terbaik untuk anaknya di masa demi keuntungan berupa kemudahan bersaing di masa depan.
Hal ini sesuai dengan prinsip dasar investasi, yaitu menanam di masa sekarang untuk keuntungan di masa depan.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi diartikan sebagai pembelian modal barang yang tidak dikonsumsi, namun digunakan untuk proses yang akan datang. Investasi tidak hanya pembelian modal barang, namun dapat juga sebagai produksi modal barang.
Investasi juga merupakan fungsi pendapatan dan tingkat bunga. Suku bunga sangat mempengaruhi iklim investasi.
Tingkat bunga yang terlampau tinggi berpotensi menurunkan minat investasi. Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah menciptakan iklim investasi positif.
Artikel Terkait : Pengertian Ekonomi
Tujuan Investasi dalam Dunia Bisnis
Dari pemaparan yang telah disampaikan sebelumnya, investasi ialah aktivitas penanaman modal yang mana memiliki beberapa tujuan tertentu. Beberapa tujuan investasi :
1. Memperoleh Penghasilan Tetap
Sebagai bahan perumpamaan apabila Anda menanamkan suatu modal pada perusahaan A maka Anda memiliki hak mendapatkan sekian persen keuntungan perusahaan secara kontinu selama Anda menanam modal pada perusahaan tersebut.
2. Memperbesar Usaha
Selain dalam bentuk keuntungan berbentuk uang, dengan melakukan investasi bisa digunakan untuk keperluan sosial, memperbesar usaha dan yang lain.
3. Sebagai Jaminan Bisnis
Apabila menanamkan modal kepada seorang suplier, maka Anda akan memiliki jaminan bisnis dan tidak kekurangan bahan baku juga memperoleh pasar untuk menjual sebuah produk.
4. Mengurangi Persaingan
Dengan investasi maka akan terminimalisir persaingan antar perusahaan yang berkecimpung dalam bidang yang sama.
Artikel Terkait : Pengertian Sedekah
Jenis Investasi
Terdapat berbagai jenis investasi tersebar di masyarakat. Beberapa jenis investasi yang populer di masyarakat antara lain:
1. Tabungan bank dan deposito
Dua produk ini berasal dari perbankan. Tabungan tergolong jenis investasi dengan risiko rendah, namun hasil yang didapatkan juga terbilang rendah. Bahkan bunga tabungan tidak mampu menangkal inflasi yang terjadi hampir tiap tahun.
Deposito adalah produk investasi perbankan dengan bunga diatas tabungan bank. Berbeda dengan tabungan bank yang uangnya dapat diambil kapan saja, deposito memiliki aturan pengambilan dan pengembalian hasil investasi dalam jangka waktu tertentu. Jumlah setoran awal untuk membuka deposito juga tergolong besar.
2. Investasi properti
Kepemilikan terhadap rumah, tanah, dan bangunan-bangunan adalah bentuk dari investasi properti. Properti menjadi objek yang sering diinvestasikan masyarakat karena memiliki nilai tinggi dan cenderung naik dalam jangka waktu tertentu.
3. Investasi logam mulia
Bentuk investasi logam mulia adalah pembelian logam berharga seperti emas. Investasi dalam bentuk emas juga disukai masyarakat karena emas dianggap barang berharga dan dapat diperjualbelikan dengan mudah.
Walaupun begitu, investasi emas bukan produk yang kebal terhadap inflasi, terutama dalam jangka pendek. Data pergerakan harga emas dalam lima tahun terakhir menunjukkan kenaikannya tidak lebih dari inflasi yang terjadi setiap tahunnya.
4. Investasi reksadana
Jenis investasi reksadana termasuk paper asset, yaitu surat berharga bukti kepemilikan terhadap sejumlah aset. Produk reksadana dikelola oleh manajer investasi dan masyarakat dapat memilih manajer investasi yang ingin dituju secara bebas.
Secara umum, terdapat empat jenis produk reksadana. Keempat produk reksadana yang ada di pasaran antara lain reksadana pasar uang, reksadana saham, reksdana obligasi, serta reksadana campuran.
5. Investasi saham
Saham adalah instrumen investasi yang sedang gencar diperkenalkan oleh pemerintah, khususnya BEI (Bursa Efek Indonesia). Kampanye investasi saham dari BEI menggunakan slogan ‘Yuk Nabung Saham’.
Saham merupakan bentuk kepemilikan terhadap perusahaan. Wujud dari saham berupa lembaran kertas yang menyatakan persentase kepemilikan seseorang terhadap perusahaan. Surat berharga ini dapat disimpan maupun diperjual belikan di pasar saham (bursa).
Artikel Terkait : Pengertian Riba
Risiko Investasi
Kegiatan investasi tidak lepas dari adanya risiko. Kata risiko pada tiap produk investasi mengacu pada potensi risiko yang ditimbulkan dari masing-masing produk investasi.
Risiko dalam berinvestasi tidak dapat dihindari, namun dapat dikelola. Semakin berpengalaman seseorang dalam mengelola investasinya, semakin rendah potensi risiko yang bisa saja diterima.
Potensi risiko di berbagai produk investasi terbagi menjadi beberapa jenis. Risiko-risiko yang mungkin melekat pada produk investasi diantaranya:
1. Risiko Likuiditas
Likuiditas dalam hal ini mengacu kepada risiko atas produk investasi yang tidak mudah diperdagangkan atau susah/tidak laku ketika dijual kembali. Contoh sederhananya, seseorang membeli properti untuk investasi, ternyata ketika dijual kembali properti tersebut tidak laku-laku karena lokasinya dianggap buruk.
2. Risiko Investasi
Dalam dunia investasi, ada distilah ‘high gain high return’. Semakin tinggi risiko atas produk investasi, semakin besar keuntungan yang memungkinkan untuk diperoleh. Namun ada produk yang risikonya tinggi, namun imbal hasilnya dibawah bunga deposito. Hal-hal seperti ini yang menjadi risiko investasi terhadap produk investasi.
3. Risiko Gagal Bayar
Gagal bayar adalah risiko yang disebabkan karena peminjam atau penerbit produk investasi tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran sesuai kesepakatan. Risiko yang satu ini sangat sering menimpa para pengikut investasi bodong alias penipuan dalam investasi.
4. Risiko Inflasi
Tahun demi tahun harga barang-barang di Indonesia mengalami inflasi atau kenaikan, menyesuaikan dengan kondisi perekonomian. Risiko inflasi dalam investasi mengacu kepada penurunan nilai pokok investasi dan hasil investasi di masa depan, karena harga barang-barang mengalami kenaikan.
5. Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga berhubungan dengan peningkatan atau penurunan suku bunga, yang karenanya berdampak pada hasil investasi. Suku bunga di Indonesia mengacu pada BI rate, dimana bisa mengalami kenaikan dan penurunan dalam rentang waktu tertentu.
6. Risiko Mata Uang
Risiko mata uang akan sangat berdampak pada orang-orang yang berinvestasi di produk berbasis foreign exchange. Nilai mata uang sangat rentan berfluktuasi mengikuti kondisi pasar, sehingga produk investasi terkena risikonya.
Hasil pencarian :
Pengertian investasi menurut para ahli, pengertian investasi secara umum, pengertian investasi saham, pengertian investasi keuangan, tujuan investasi.