√ Pengertian Ekonomi | Prinsip & Motif Ekonomi (Terlengkap)

Pengertian Ekonomi – Perekonomian adalah salah satu bagian penting dari sebuah negara, dilihat dari sudut pandang makro.

Ekonomi secara umum merupakan bidang ilmu yang berfungsi untuk menyelesaikan masalah di kehidupan manusia.

Adam Smith

Dari sudut pandang mikro, ekonomi rumah tangga yang baik mencirikan kesejahteraan finansial sebuah keluarga. Dalam artikel ini, dijelaskan mengenai pengertian ekonomi, prinsip ekonomi, motif ekonomi, hingga ekonomi makro dan mikro.

Content

Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli

pengertian ekonomi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring memuat pengertian ekonomi sebagai ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, hingga pemakaian barang serta kekayaan. Ekonomi juga meliputi cara memanfaatkan uang, tenaga, waktu, dan hal-hal berharga lainnya.

Selain dari KBBI, para ahli dan ekonom dunia juga mengemukakan pandangan mereka mengenai ekonomi. Berikut pengertian ekonomi dari beberapa ahli.

Abraham Maslow

Seorang Abraham Maslow adalah psikolog humanis, teoritikus, serta pemikir yang telah menyelesaikan studinya dari Cornell University. Menurut Abraham Maslow, ekonomi secara umum merupakan bidang ilmu yang berfungsi untuk menyelesaikan masalah di kehidupan manusia.

Ekonomi membantu menyelesaikan masalah di kehidupan manusia dengan cara meningkatkan sumber-sumber ekonomi. Seluruh sumber ekonomi ditingkatkan melalui cara-cara yang efektif dan efisien.

Adam Smith

Adam Smith merupakan seorang filsuf politik dan ekonomi dunia dengan aliran ekonomi klasik. Smith adalah ahli ekonomi yang terkenal dengan teori keunggulan mutlak.

Menurutnya, ekonomi adalah kegiatan berupa penyelidikan dan penelitian tentang kondisi, sebab dan asal muasal kekayaan suatu negara. Smith berkata bahwa ekonomi klasik dan pasar bebas di era modern merupakan dua hal yang berhubungan. Hal ini bisa membantu masyarakat agar lebih memahami ekonomi.

Alfred Marshall

Ahli ekonomi berkebangsaan Inggris, Alfred Marshall juga memberikan pandangannya tentang ekonomi. Marshall adalah seorang profesor bidang ekonomi politik di tahun 1868. Sepanjang karirnya sebagai ekonom dan profesor, Marshal telah menulis traktat mengenai perdagangan internasional dan masalah proteksionisme.

Marshal berpandangan bahwa ekonomi adalah suatu cabang keilmuan untuk mempelajari segala aspek kehidupan sehari-hari manusia yang berhubungan dengan bidang tersebut. Ekonomi dapat mencakup hampir seluruh aspek hidup manusia, karena berbagai faktor dalam hidup mempengaruhi dan dipengaruhi oleh ekonomi.

Aristoteles

Aristoteles adalah tokoh yang sangat termasyur di masanya. Nama Aristoteles menadi terkenal karena menyumbangkan peranan besar dalam berbagai macam bidang seperti filsafat, hukum, sains, hingga ekonomi.

Menurut Aristoteles, ekonomi adalah cabang ilmu yang dapat digunakan dengan dua cara berbeda, yaitu dipakai atau ditukar. Hal itulah yang mendasari bahwa ekonomi memiliki dua nilai yaitu nilai penggunaan dan nilai pertukaran.

Hermawan Kartajaya

Pakar asal Indonesia di bidang pemasaran, Hermawan Kartajaya, merupakan praktisi dengan gelar Honoris Causa di bidang ekonomi dan pemasaran tingkat internasional. Hermawan juga merupakan presiden lembaga MarkPlus&Co.

Menurut Hermawan, ekonomi berkaitan erat dengan segala hal tentang industri. Ekonomi dikatakan sebagai tempat melekatnya sektor industri, sehingga industri dapat berkembang hingga tersebar di seluruh dunia.

Khursid Ahmad

Khursid Ahmad adalah penulis tekenal sekaligus aktivis Islam yang lahir pada tahun 1932. Khursid Ahmad mempunyai andil dan jasa besar dalam Yurisprudensi Ekonomi Islam menjadi sebuah disiplin ilmu akademis.

Ekonomi menurut Khursid Ahmad adalah usaha nyata yang memahami permasalahan di bidang perekonomian, termasuk bagaimana perilaku manusia dalam permasalahan tersebut, sehingga masalah lebih sistematis. Khursid menggunakan pandangan Islam dalam menjelaskan opininya mengenai ekonomi.

Laurence A. Manullang

Laurence A. Manullang berasal dari Porsea, Sumatera Utara. Laurence adalah doktor manajemen akutansi dan pakar yang brilian dalam hal keuangan dunia.

Berdasarkan pandangannya, Laurence berpendapat bahwa ekonomi merupakan studi yang membahas segala aktivitas masyarakat demi mencapai kemakmuran. Perkara kemakmuran merupakan tujuan dari kegiatan ekonomi. Kemakmuran diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dalam barang maupun jasa.

Paul Anthony Samuelkon

Paul Anthony Samuelkon adalah doktor dari Hardvard University yang berhasil mendapatkan hadiah nobel karena jasanya di bidang ekonomi. Samuelkon berhasil menyusun teori ekonomi statis dan dinamis. Teori-teorinya dijadikan acuan pembelajaran di perguruan tinggi.

Menurut Samuelkon, ekonomi adalah metode yang dimanfaatkan satu atau banyak orang untuk memanfaatkan sumber daya. Pemanfaatan sumber daya ini pada gilirannya akan membuat masyarakat memperoleh berbagai komoditas dan produk yang berguna bagi mereka.

Von Neumann dan Mogenstern

Von Neumann dan Mogenstern merupakan dua orang tokoh yang terkenal dalam jasanya di bidang ekonomi. Mereka berdua mengemukakan teori besar tentang ekonomi.

Menurut Neumann dan Mogenstern, ekonomi adalah cabang ilmu yang wajib diberlakukan dan digunakan secara ilmiah. Ekonomi banyak dibahas dan diselidiki para ahli dalam hal mencari solusi-solusi nyata untuk mengatasi permasalahan di dalam masyarakat.

Pendapat-pendapat para ahli mengemukakan berbagai pandangan mereka tentang apa itu ekonomi. Satu hal yang sama dalam setiap pandangan para ahli, mereka menyatakan bahwa ekonomi berhubungan dengan manusia, atau lebih luas lagi, masyarakat.

Ekonomi dan manusia maupun ekonomi dan masyarakat merupakan sistem yang tidak bisa dipisahkan. Tujuan akhir ekonomi adalah memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri.

Artikel Terkait : Pengertian Komputer

Prinsip Ekonomi

akutansi

Prinsip dalam ekonomi mengacu ke tiga hal, yaitu prinsip produksi, prinsip distribusi dan prinsip konsumsi. Masing-masing prinsip ekonomi dijelaskan sebagai berikut.

1. Prinsip Produksi

Prinsip produksi dalam ekonomi berarti perekonomian memiliki peran dalam pengadaan produk. Pengadaan produk dapat berupa barang maupun jasa.

Dalam pelaksanaannya, proses produksi memerlukan dua komponen dukungan, yaitu biaya dan usaha. Adanya aktivitas produksi membantu dalam hal membuka lapangan pekerjaan dan menghasilkan produk yang dapat dinikmati masyarakat.

2. Prinsip Distribusi

Prinsip distribusi berkaitan dengan kegiatan penyaluran atau pendistribusian suatu produk ke tangan konsumen. Kegiatan distribusi umumnya dilakukan dengan manajemen waktu khusus. Tujuannya, agar produk yang disalurkan tiba di lokasi pendistribusian tepat waktu.

Satu contoh kasus distribusi adalah proses penyaluran buah dan sayur dari petani ke penjual di pasar. Penyaluran buah dan sayur dari petani ke pasar pada umumnya dilakukan dini hari, dengan tujuan buah dan sayur tetap segar sampai di tangan konsumen akhir.

3. Prinsip Konsumsi

Prinsip konsumsi adalah aktivitas-aktivitas penggunaan produk yang dilakukan oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Produsen dan konsumen adalah dua hal yang saling berkaitan dalam perekonomian, karena produksi tidak terjadi tanpa kebutuhan konsumen.

Kegiatan konsumsi ini sering dilakukan manusia, bahkan menjadi kebutuhan sehari-hari. Misalnya, seorang ibu ke pasar membeli beras untuk dikonsumsi keluarganya. Kegiatan ibu tersebut membeli beras termasuk ke dalam prinsip konsumsi.

Artikel Terkait : Pengertian Sosiologi

Motif Ekonomi

bitcoin

Motif ekonomi merupakan segala hal yang menjadi dorongan, sehingga membuat seseorang melakukan tindakan ekonomi. Tindakan tersebut dilakukan karena faktor internal dari dalam (diri sendiri) maupun faktor eksternal.

Secara umum, terdapat dua jenis motif ekonomi. Kedua jenis motif ekonomi tersebut dibedakan menjadi motif berdasarkan asalanya dan motif berdasarkan perkembangan ekonomi.

1. Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya, motif ekonomi dibedakan lagi menjadi dua bagian, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik.

  • Motif intrinsik: dorongan dari dalam diri manusia dalam rangka melakukan kegiatan ekonomi. Contohnya, seorang anak membeli permen karena ingin makan permen.
  • Motif ekstrinsik: dorongan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang berasal dari luar diri manusia. Contohnya, seorang remaja membeli sepatu merk A karena melihat teman-temannya mengenakan sepatu merk A tersebut, sehingga ia juga ingin memilikinya.

2. Berdasarkan Perkembangan Ekonomi

Berdasarkan perkembangan ekonomi, motif ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu motif untuk bertahan hidup, motif untuk mendapatkan keuntungan, serta motif untuk mendapatkan penghargaan. Penjelasan masing-masing motif tersebut adalah sebagai berikut.

  • Motif untuk bertahan hidup

Motif untuk bertahan hidup muncul akibat dorongan dalam diri manusia demi mempertahankan hidupnya. Manusia menjadi berusaha melakukan berbagai hal untuk bertahan dalam hidup.

Contoh motif untuk bertahan hidup adalah: setelah dewasa, manusia bekerja untuk mendapatkan uang agar bisa memenuhi kebutuhan makan dan lain-lain.

  • Motif untuk mendapatkan keuntungan

Motif untuk mendapatkan keuntungan merupakan keinginan manusia demi mendapatkan keuntungan dari perputaran roda ekonomi. Motif ini pada umumnya dimiliki oleh para produsen atau pedagang, karena mereka memang bertujuan untuk mencari keuntungan dari produk atau jasa yang dijual.

Contoh motif mendapatkan keuntungan dapat dilihat di pasar. Seorang penjual sayur di pasar mengambil sayur dari petani dengan harga 10.000 Rupiah per kilogram, kemudian menjualnya di pasar seharga 20.000 Rupiah per kilogram.

Tindakan pedagang sayur ini adalah motif ekonomi untuk mendapatkan keuntungan.

  • Motif untuk mendapatkan penghargaan

Motif untuk mendapatkan penghargaan merupakan dorongan dari dalam diri untuk melakukan kegiatan ekonomi dalam rangka mendapatkan penghargaan. Penghargaan tersebut didapatkan baik karena keahlian yang dimiliki maupun jasa yang diberikan.

Contoh motif untuk mendapatkan penghargaan adalah seorang manajer perusahaan yang menerapkan strategi terbaik demi meningkatkan penjualan produk perusahaannya. Tujuan manajer ini adalah mendapatkan penghargaan berupa kenaikan gaji dan insentif, sehingga pendapatannya meningkat.

Artikel Terkait : Pengertian Politik

Ekonomi Makro dan Mikro

koleksi barang

Ilmu ekonomi memiliki banyak cabang di dalamnya. Salah satu cabang ilmu ekonomi adalah ilmu ekonomi teori. Dalam ilmu ekonomi teori, dikaji mengenai hubungan antar peristiwa ekonomi, kemudian dirumuskan dalam bentuk teori dan hukum.

Produk ilmu teori ekonomi dapat digunakan sebagai patokan dalam penyelesaian masalah.

Ilmu teori ekonomi terbagi menjadi dua, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Sesuai dengan namanya, ekonomi makro dan mikro mempunyai lingkup pembahasan yang berbeda. Namun keduanya sangat berkaitan erat dengan roda perekonomian bangsa dan negara.

Menurut Profesor Gregory Mankiw dari Universitas Hardvard, ilmu ekonomi pada dasarnya digunakan untuk mengelola sumber daya yang terbatas. Dalam melihat perekonomian, para ekonom pada umumnya menggunakan dua ‘kacamata’ yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro.

Hal itulah yang menyebabkan ekonomi makro dan ekonomi mikro berkaitan dengan perekonomian suatu negara. Pembahasan mengenai ekonomi makro dan ekonomi mikro dimuat dalam bahasan berikut.

Ekonomi Makro

Sadono dalam buku ‘Pengantar Teori Makroekonomi’ mendefinisikan ekonomi makro sebagai cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kegiatan utama perekonomian. Pembelajaran ekonomi makro dilakukan secara komprehensif terhadap berbagai masalah berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.

Ekonomi makro lebih mengedepankan pembahasan menyeluruh terhadap proses ekonomi itu sendiri, sehingga pembahasan tidak hanya sekedar kepentingan pribadi, individu, maupun orang banyak. Fokus utama dari ekonomi makro adalah kepentingan orang banyak.

Bahasan teori dalam ekonomi makro cenderung kepada kepentingan roda perekonomian secara nasional, misalnya pendapatan nasional, inflasi, deflasi, investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Analisis dalam ekonomi makro lebih mengarah kepada pengaruh kegiatan ekonomi yang dilakukan terhadap perekonomian yang terjadi pada suatu negara.

Konsep ekonomi makro terbagi menjadi tiga poin utama, ketiga poin tersebut adalah pengeluaran dan pendapatan, tingkat pengangguran, serta inflasi dan deflasi. Masing-masing poin dibahas sebagai berikut.

  1. Pengeluaran dan pendapatan

Keluaran dari ekonomi makro diukur dengan angka Produk Domestik Bruto (PDB).

Tingkat PDB suatu negara dipengaruhi oleh berbagai hal seperti kemajuan teknologi, akumulasi modal, serta kualitas sumber daya manusia.

Tingkat PBD suatu negara berkorelasi dengan kekuatan SDM yang dimiliki. Apabila suatu negara mampu mengadopsi teknologi canggih, memiliki akumulasi modal tinggi dan tingkat pendidikan SDM yang tinggi, maka akan memiliki PDB yang tinggi pula. Prinsip ini juga berlaku sebaliknya.

  1. Tingkat pengagguran

Semakin tinggi tingkat pengagguran suatu negara, semakin buruk dampaknya terhadap negara tersebut. Negara dengan tingkat pengangguran tinggi memiliki beban ekonomi yang berat dan pertumbuhan ekonomi menjadi lambat karena rendahnya produksi nasional.

Selain itu, pengangguran juga berdampak pada tingkat daya beli masyarakat yang rendah. Daya beli masyarakat yang rendah mengakibatkan perekonomian negara menjadi lesu.

  1. Inflasi dan deflasi

Inflasi adalah kenaikan harga, sedangkan deflasi kebalikannya yaitu penurunan harga. Perubahan harga yang drastis, baik itu inflasi maupun deflasi, memperbesar risiko terjadinya krisis perekonomian negara secara menyeluruh.

Apabila negara mengalami kondisi hiperinflasi atau hiperdeflasi, pemerintah perlu turun tangan dengan menerapkan kebijakan fiskal dan moneter. Hal inilah yang menyebabkan inflasi dan deflasi erat kaitannya dengan moneter.

Permasalahan kebijakan ekonomi makro di Indonesia mencakup dua hal, yaitu masalah jangka pendek dan jangka panjang. Masalah jangka pendek meliputi inflasi, pengagguran dan neraca pembayaran. Masalah jangka panjang termasuk di dalamnya adalah pertumbuhan ekonomi.

Artikel Terkait : Pengertian Bank

Ekonomi Mikro

Dalam buku ‘Pengantar Teori Mikroekonomi’ karya Sadono Sukirno, dijelaskan bahwa mikroekonomi adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan.

Perilaku konsumen dan perusahaan dalam mikroekonomi termasuk penentuan harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, hingga jasa yang diperjualbelikan.

Sedangkan Gregory Mankiw dalam buku ‘Principles of Microeconomics’ mendefinisikan mikroekonomi sebagai studi tentang pengambilan keputusan dan interaksi di pasar. Studi mikroekonomi meliputi bagaimana rumah tangga dan badan usaha mengambil keputusan dan berinteraksi di pasar.

Dibandingkan dengan makroekonomi, mikroekonomi cenderung memperhatikan perilaku dan keputusan individu maupun badan usaha dalam mempengaruhi penawaran dan permintaan.

Perilaku mereka ini yang pada akhirnya akan menentukan harga barang dan jasa di pasar.

Ekonomi mikro memiliki kecenderungan untuk digunakan dalam analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya yang dimiliki.

Pengalokasian sumber daya perlu dianalisis guna tercapai kombinasi yang tepat, dimana pengeluaran dapat dikeluarkan serendah mungkin, sedangkan pendapatan bisa didapatkan setingi mungkin.

Serupa dengan ekonomi makro, konsep ekonomi mikro juga terbagi menjadi tiga poin utama. Ketiga poin tersebut adalah teori produksi, teori harga, serta teori distribusi.

  1. Teori produksi: merupakan pemahaman yang berkaitan dengan kuantitas dan faktor-faktor produksi, diantaranya bahan baku, biaya produksi, hingga tenaga kerja.
  2. Teori harga: harga barang dan jasa berfluktuaktif karena dipengaruhi oleh tingkat permintaan konsumen (demand) dan penawaran oleh produsen (supply).
  3. Teori distribusi: merupakan bagian dari kegiatan pemasaran dan/atau penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Pada dasarnya, ekonomi mikro lebih menitikberatkan pada analisis mengenai masalah, dalam rangka mewujudkan dua hal.

Pertama, mewujudkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber ekonomi. Kedua, mencapai kepuasan maksimum dalam penggunaan sumber ekonomi tersebut.

Perlu diingat, ekonomi makro dan mikro saling mendukung satu sama lain demi terciptanya keseimbangan perekonomian suatu negara. Masing-masingnya berperan penting untuk menjaga stabilitas ekonomi di masyarakat.

Hasil pencarian :

Pengertian ekonomi secara umum, pengertian ekonomi menurut para ahli, pengertian ekonomi bisnis, pengertian ekonomi makro, pengertian ekonomi mikro, pengertian ekonomi dan contohnya, pengertian ekonomi islam, definisi ekonomi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: