√ Pengertian Renang | Sejarah & Jenis Gaya (Terlengkap)

Pengertian Renang – Renang merupakan salah satu olahraga yang membuat tubuh bergerak aktif saat berada di air.

Pengertian renang sebagai kata kerja dimuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring. Dalam KBBI, pengertian renang dimuat sebagai gerakan badan melintas (mengapung atau menyelam) di air menggunakan anggota tubuh kaki dan tangan (pada manusia) maupun sirip dan ekor (pada hewan).

Olahraga renang dikupas tuntas dalam artikel ini, meliputi pengertian renang, sejarahnya, sarana, hingga jenis gaya renang.

Content

Pengertian Renang

kolam renang

Renang adalah salah satu cabang olahraga aquatik yang dilakukan menggunakan media air. Olahraga ini mempertandingkan kecepatan atlet dalam berbagai gaya renang yang ditentukan.

Pengertian renang sebagai kata kerja dimuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring. Dalam KBBI, pengertian renang dimuat sebagai gerakan badan melintas (mengapung atau menyelam) di air menggunakan anggota tubuh kaki dan tangan (pada manusia) maupun sirip dan ekor (pada hewan).

Versi lain dari pengertian renang adalah upaya menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat) seluruh tubuh agar berada di atas permukaan air.

Dalam hal olahraga, renang dilakukan tanpa alat bantu, hanya menggunakan anggota tubuh tangan dan kaki untuk bergerak di dalam air.

Berenang termasuk olahraga yang menyehatkan karena melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak aktif. Olahraga renang juga sarana mengatur nafas yang baik, karena perenang diharuskan mampu mengatur nafas saat bergerak di air.

Artikel Terkait : Pengertian Sepak Bola

Sejarah Renang di Dunia

kaki

Renang termasuk olahraga sejak zaman kuno, bahkan sebelum manusia menemukan tulisan. Bukti bahwa renang adalah olahraga yang berumur sangat tua yaitu ditemukannya lukisan mengenai perenang dalam dinding sebuah gua. Lukisan tersebut diperkirakan berasal dari zaman batu.

Renang mulai diikutsertakan menjadi salah satu cabang lomba olahraga pada tahun 1800-an di Eropa. Pada masa itu, sebagian besar perenang menggunakan gaya dada saat mengikuti lomba.

Tahun 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gara trudgen dalam renang, setelah meniru renang gaya bebas yang dilakukan oleh masyarakat Suku Indian. Sayangnya, masyarakat Inggris tidak menyukai gerakan renang yang membuat air kolam terpercik kemana-mana hingga mengenai lantai di sekitarnya.

Karena ketidaksukaan masyarakat Inggris tersebut, John Arthur Trudgen mengganti gerakan renang yang diperkenalkannya.

Gerakan kaki gaya bebas yang melecut keatas dan kebawah diganti menjadi gerakan kaki gunting, seperti pada renang gaya samping.

Beberapa gaya seperti gaya bebas yang digunakan saat ini diperkenalkan pertama kali pada 1902 oleh Richard Cavill. Gaya gaya kupu-kupu mulai dikembangkan tahun 1930-an. Uniknya, sebelum tahun 1930-an, gaya kupu-kupu dianggap sebagai variasi dari gaya dada, hingga akhirnya dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.

Setelah mengalami berbagai penyesuaian dan penyempurnaan di akhir tahun 1890-an, renang akhirnya masuk menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade.

Pagelaran Olimpiade Athena tahun 1896 menjadi tonggak pertama bagi olahraga renang.

Setelah 16 tahun, tepatnya saat Olimpiade Stockholm tahun 1912, nomor renang putri mulai dilombakan dalam olimpiade. Hal ini juga menjadi kemajuan dalam dunia olahraga renang, karena wanita akhirnya bisa dilibatkan dan menjadi atlet renang.

Untuk menaungi olahraga renang secara internasional, dibentuk federasi renang internasional pada tahun 1908. Federasi tersebut dinamakan FINA yang merupakan singkatan dari Federation Internationale de Natation Amateur.

Artikel Terkait : Pengertian Artikel

Sejarah Renang di Indonesia

Olahraga renang diperkenalkan di Indonesia pada zaman pemerintahan Hindia Belanda. Orang-orang Belanda mempunyai andil dalam memperkenalkan dan menyebarkan olahraga renang di Indonesia.

Setelah menyebar di masyarakat, organisasi renang mulai bermunculan di Indonesia.

Tahun 1917 berdiri Perserikatan Berenang Bandung atau Bandungse Zwembond. Tahun berikutnya, Jawa Barat mempunyai Perserikatan Berenang Jawa Barat atau West Java Zwembond. Selanjutnya, 10 tahun kemudian terbentuk Perserikatan Berenang Jawa Timur pada 1927.

Karena beragam organisasi yang terbentuk, lomba-lomba renang di lingkup daerah mulai banyak diselenggarakan. Rekor yang tercipta pada lomba tersebut juga dicatat sebagai rekor di Belanda.

Organisasi induk yang menaungi olahraga renang di Indonesia adalah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Organisasi PRSI didirikan pada 21 Maret 1951. Setahun setelah dibentuk, PRSI resmi menjadi anggota Federasi Renang Internasional.

Atlet Indonesia mulai menunjukkan diri pada ajang renang internasional di Olimpiade Helsinki tahun 1952.

Sarana Olahraga Renang

Olahraga renang memerlukan saran pendukung berupa kolam renang, lintasan, balok start dan pengukur waktu. Standar spesifikasi masing-masing sarana adalah:

Kolam renang: spesifikasi dari FINA adalah kolam dengan panjang lintasan 50 meter dan lebar 25 meter. Kedalaman minimum 1,35 meter, mulai dari 1 meter pertama lintasan, hingga paling sedikit 6 meter yang dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start.

Lintasan: lebar minimal 2,5 meter dengan jarak minimum 0,2 meter di luar lintasan pertama dan terakhir.

Balok start: tinggi balok start antara 0,5 hingga 0,75 meter dari permukaan air, dengan ukuran 0,5 x 0,5 meter dan dilapisi bahan anti licin diatasnya.

Pengukur waktu: papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi kolam. Alat ini harus ada untuk pertandingan internasional maupun pertandingan lain yang sifatnya penting.

Artikel Terkait : Pengertian Akuntansi

Jenis Gaya Renang

atlit renang

Olahraga renang memiliki ciri khas berupa gaya yang digunakan oleh para. Terdapat empat gaya renang yang dapat digunakan dalam perlombaan skala nasional maupun internasional, yaitu:

1. Gaya Dada

Renang gaya dada menjadi gaya terpopuler. Gaya dada juga sering digunakan oleh perenang pemula maupun orang yang sekedar ingin melepas lelah dengan berenang.

Gaya dada atau gaya katak merupakan cara berenang dengan dada menghadap permukaan air. Posisi tubuh saat melakukan gaya dada selalu dalam keadaan tetap, sedangkan tangan bergerak dengan gerakan membelah air.

Renang gaya dada disebut juga dengan gaya katak karena tubuh perenang menirukan gerakan katak yang sedang berenang. Saat di air, katak menghirup udara ketika mulut berada di atas permukaan air.

2. Gaya Bebas

Sesuai dengan namanya, gaya bebas membuat perenang tidak terikat pada teknik dasar tertentu. Perenang dapat menggerakkan kaki dan tangan tanpa mengacu pada teknik dasar.

Renang gaya bebas dilakukan dengan posisi dada menghadap permukaan air. Kedua tangan bergerak secara bergantian di air, seperti gerakan mengayuh sepeda.

Dalam renang gaya bebas, posisi kedua kaki dicambukkan naik turun secara bergantian keatas dan kebawah. Wajah diposisikan agar menghadap permukaan air untuk mempermudah pengambilan nafas. Saat mengambil nafas, perenang dapat menoleh ke kanan dan ke kiri.

3. Gaya Punggung

Posisi gaya punggung berkebalikan dengan gaya renang lainnya. Ketika berenang dengan gaya punggung, posisi punggung perenang berada menghadap permukaan air. Posisi wajah berada di atas air, sehingga sangat mudah untuk bernafas.

Karena menghadap ke atas, perenang tidak bisa melihat ke depan. Panjang kolam renang dapat diperkirakan dengan cara menghitung jumlah gerakan.

Gerakan kaki dan lengan untuk gaya punggung sama dengan gaya bebas, namun tubuh terlentang di permukaan air. Kedua tangan digerakan secara bergantian menuju pinggang seperti saat mengayuh sepeda.

4. Gaya Kupu-Kupu

Gaya kupu-kupu memiliki nama lain gaya lumba-lumba. Dalam gaya kupu-kupu, dada menghadap permukaan air dan kedua lengan ditekan ke bawah secara bersamaan. Kedua kaki menendang ke atas dan ke bawah secara bersamaan, yang mana mirip dengan gerakan sirip lumba-lumba.

Pernapasan untuk gaya kupu-kupu dilakukan lewat mulut ketika kepala ada di luar air. Udara dihembuskan secara kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari permukaan air.

Hasil pencarian :

Pengertian renang menurut para ahli, pengertian renang gaya bebas, pengertianrenang gaya dada, materi renang lengkap.

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: