√ Struktur Teks Negosiasi | Tujuan Ciri – Ciri & Contoh (Terlengkap)

Struktur Teks Negosiasi – Teks negosiasi mungkin sudah Anda pelajari di kelas X SMA. Mengenal teks negosiasi sangatlah penting karena di kehidupan nyata kita tidak terlepas dengan aktivitas bernegosiasi. Lalu, apa yang dimaksud dengan teks negosiasi? Apakah fungsi dan tujuannya?

Teks negosiasi adalah teks yang berisi tentang interaksi sosial antara dua orang atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda-beda yang bertujuan untuk meraih suatu kesepakatan.
Pengertian lain tentang teks negosiasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah teks yang berisi tentang penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa.

Artikel Terkait : Struktur Teks Eksplanasi

Content

Tujuan & Ciri – Ciri Teks Negosiasi

struktur teks negoisasi
pixabay.com

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan beberapa tujuan dari bernegosisi, yaitu:

  1. Untuk mencapai kesepakatan bersama.
  2. Untuk mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution / win-win strategy).
  3. Untuk menyelesaikan suatu masalah dari masalah yang dihadapi bersama.

Adapun ciri-ciri dari teks negosiasi sebagai pedoman untuk membedakan antara teks ini dengan teks lainnya, berikut beberapa di antaranya:

  1. Menggunakan bahasa peruasif (bahasa yang membujuk secara halus agar orang lain menjadi yakin).
  2. Memiliki struktur teks negosiasi: orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup.
  3. Memprioritaskan kepentingan bersama.
  4. Menghasilkan kesepakatan bersama.
  5. Mengarah kepada suatu tujuan.
  6. Menggunakan bahasa yang santun.
  7. Kesepakatan yang terjadi tidak merugikan kedua belah pihak.
  8. Terdapat alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa mereka menjawab ya atau tidak).
  9. Terkadang terdapat argumen yang dilandasi fakta yang kuat.

Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan ciri-cirinya, sekarang mari membahas struktur teks negosiasinya!

Artikel Terkait : Struktur Teks Anekdot

Struktur Teks Negosiasi

struktur teks negoisasi
pixabay.com

Orientasi

Orientasi pada struktur teks negosiasi berisi tentang bagian pembuka, bisa salam, sapaan, atau ucapan lainnya untuk memulai sebuah interaksi sosial. Beberapa contoh salam diantaranya: Assalamualaikum, selamat pagi, permisi, dan lain sebagainya.

Permintaan

Selanjutnya dalam struktur teks negosiasi terdapat permintaan. Di dalam permintaan, pembeli akan mengungkapkan keinginannya dalam membeli/mendapatkan suatu barang yang dimaksud.

Pemenuhan

Setelah pembeli mengutarakan permintaannya, penjual akan berusaha mencari barang itu. Lalu, memberitahu berapa harga yang harus pembeli bayar sebagai pemenuhan terhadap barang yang ingin dibeli tersebut.

Penawaran

Apabila pembeli belum/tidak setuju dengan harga yang diberikan penjual, maka pembeli akan berada di dalam tahap ini, yaitu tahap penawaran. Pada tahap ini pembeli akan menawar hingga mendapat harga yang pas untuk dirinya.

Persetujuan

Sebelum menyetujuinya, penjual biasanya melakukan pertimbangan, apakah harga yang ditawar tetap bisa menguntungkan untuk dirinya atau tidak. Apabila sudah cocok dengan harga yang ditawar, penjual akan menyatakan persetujuannya kepada pembeli. Struktur teks negosiasi yang satu ini tidak selalu berada setelah penawaran, bisa juga setelah pemenuhan apabila pembeli dan penjual langsung setuju dengan harga yang ditawarkan.

Pembelian

Struktur teks negosiasi selanjutnya adalah pembelian. Setelah dicapainya persetujuan, pembeli akan membayar barang yang ingin ia beli sesuai harga yang disetujui.

Penutup

Struktur teks negosiasi yang terakhir adalah penutup. Di dalam penutup biasanya terdapat salam, ungkapan terima kasih atau ucapan lainnya yang dapat menutup sebuah aktivitas negosiasi. Bisa juga ucapan maaf saat suatu negosiasi tidak berhasil memenuhi tujuannya.

Untuk lebih memahami tentang teks negosiasi beserta strukturnya, bacalah beberapa contoh di bawah ini!

Artikel Terkait : Struktur Teks Deskripsi

Contoh Struktur Teks Negosiasi

struktur teks negoisasi
pixabay.com

Negosiasi di Pasar

Negosiasi di Pasar

Hari ini adalah tanggal 26 April, yang berarti besok adalah hari ulang tahun Rina. Rina ingin merayakan hari ulang tahunnya dengan membagikan makanan kepada teman-temannya. Namun, Rina bingung makanan apa yang akan diberikan kepada teman-teman dan keluarganya.

Saat sedang berjalan-jalan di pasar, tiba-tiba Rina melihat pedagang yang menjual cokelat. Cokelat itu terbungkus ke dalam kotak-kotak yang lucu. Karena merasa tertarik, akhirnya Rina berjalan mendekati penjual itu.

Rina     : “Pak, selamat pagi.”

Penjual            : “Selamat pagi, Mbak.”

Rina     : “Pak, saya ingin membeli cokelat yang ini, harganya berapa ya…?”

Penjual            : “Harganya 12 ribu rupiah sekotak, Mbak.”

Rina     : “Waduh, sedikit mahal, ya, Pak. Bagaimana kalau diturunkan sedikit harganya?”

Penjual            : “Mbak nya mau berapa?”

Rina     : “Kalau 8 ribu rupiah saja per kotak, boleh nggak, Pak?”

Penjual            : “Wah… Bisa rugi saya Mbak kalau segitu. Bagaimana kalau 10 ribu rupiah saja per kotak?”

Rina     : “Oke… Deal ya, Pak. Kebetulan saya bawa uang pas 100 ribu rupiah buat beli 10 kotak.”

Rina     : “Ini, Pak, uangnya.”

Penjual            : “Baik, Mbak. Ini Mbak barang-baranya.”

Rina     : “Terima kasih, Pak.”

Setelah membeli kotak-kotak cokelat itu, akhirnya Rina pulang dengan perasaan senang.

Nah, setelah membaca contoh pertama di atas, sekarang mari menganalisis struktur teks negosiasi yang Anda temukan!

Analisa Contoh Struktur Teks Negosiasi

Dialog ke-1 sampai 2 adalah bagian orientasi karena terdapat ucapan pembuka sebelum memulai bernegosiasi.

Dialog ke-3 merupakan permintaan pelanggan / pembeli.

Sedangkan dialog ke-4 merupakan pemenuhan. Apabila Rina dapat memenuhinya, maka ia bisa langsung meloncat ke bagian persetujuan. Namun, pada teks di atas Rina tidak sanggup memenuhinya.

Dialog ke-5 sampai 8 termasuk bagian penawaran. Penjual dan pembeli saling tawar menawar hingga harga yang diberikan terasa pas untuk mereka berdua, sehingga kedua belah pihak dapat saling diuntungkan.

Dialog ke-9 merupakan persetujuan. Akhirnya kedua belah pihak mencapai satu kesepakatan.

Dialog ke-10 sampai ke 11 adalah bagian pembelian.

Dialog ke-12 adalah dialog terakhir, dimana Rina mengucapkan rasa terima kasihnya kepada penjual.

Negosiasi tidak hanya terjadi saat di pasar atau di tempat dimana penjual dan pembeli dapat bertemu, sebagai contohnya adalah berikut:

Negosiasi di Dalam Lingkungan Keluarga

struktur teks negoisasi
pixabay.com
Negosiasi di Dalam Lingkungan Keluarga

Tahun depan Andi sudah lulus SMA. Ia berencana untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu kuliah. Tetapi, Andi masih bingung tentang jurusan yang harus dipilihnya.

Andi    : “Pak, selamat malam. Andi ingin bicara sebentar sama Bapak.”

Bapak  : “Iya, ada apa, Ndi?”

Andi    : “Jadi begini. Andi tahun depan sudah lulus SMA. Andi ingin melanjutkan pendidikan ke univeritas. Tetapi, Andi bingung jurusan apa yang harus Andi pilih.”

Bapak  : “Kalau Bapak pribadi sih ingin kamu melanjutkan ke jurusan kedokteran, Ndi. Soalnya dari dulu sampai sekarang Bapak dan orang tua Bapak adalah lulusan kedokteran.”

Andi    : “Iya, pak. Andi juga maunya begitu, sih, Pak. Tapi dari nilai-nilai rapor Andi, Andi lebih bagus di bidang sosial daripada eksakta seperti biologi, Pak. Andi sih maunya kuliah hukum, Pak.”

Bapak  : “Oh, begitu ya, Ndi. Andi sendiri bagaimana? Apakah tertarik kuliah hukum?”

Andi    : “Banget malahan, Pak.”

Bapak  : “Kalau begitu, kuliah hukum saja, Ndi.”

Andi    : “Wah, beneran nih, Pak?”

Bapak  : “Ya.”

Andi    : “Makasih, Pak!”

Sesudah membaca contoh di atas, mari menganalisis struktur teks negosiasinya!

Analisa Contoh Struktur Teks Negosiasi

Dialog 1-2 merupakan orientasi, karena terdapat ucapan salam.

Dialog 3 adalah permintaan. Andi ingin melanjutkan kuliah.

Dialog 4 adalah pemenuhan, karena bercerita tentang Bapak yang ingin Andi masuk kuliah kedokteran.

Dialog 5-8 termasuk penawaran.

Dialog         9-10 berisi persetujuan antara Andi dan bapaknya.

Dialog ke-11 merupakan penutup.

Itulah penjelasan mengenai struktur teks negosiasi beserta contohnya. Semoga bermanfaat.

Hasil pencarian :

Sebutkan struktur teks negosiasi, unsur teks negosiasi, jenis teks negosiasi, tujuan negosiasi, ciri-ciri negosiasi, pengajuan dalam teks negosiasi, mengapa struktur teks negosiasi bersifat generik.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *